3. Rumah sakit
4. Bandara
5. Stasiun
6. Mall-mall
"Kalau untuk menambah jangkauan, saya kira bagus sekali dari bandara, lalu banyak mal, itu membuka sentral vaksinasi lagi, termasuk di stasiun kereta api, itu mereka membuka ya," lanjut dr. Syahril menjelaskan.
Selain lokasi vaksin booster yang tidak lagi jadi masalah, Jubir Kemenkes juga menyebutkan dari segi yang lainnya pemerintah sudah siapkan, seperti SDM, ketersediaan vaksin, dan upaya lain.
"Ini satu bentuk upaya kita memberikan jangkauan yang lebih luas, yang kedua SDM kita cukup untuk melakukan vaksinasi, yang ketiga vaksinnya juga tersedia,
Sehingga kita himbau kepada seluruh masyarakat, sebetulnya kalau sulit, kita katakan sebetulnya tidak ada halangan untuk melakukan itu dan sangat mudah, seluruh puskesmas itu ada di Indonesia kan, saya kira kan itu bisa dilakukan," sambung dr. Syahril.
Jubir Kemenkes juga menyebutkan perlu adanya upaya jemput bola yang dilakukan oleh semua pihak untuk mengajak masyarakat lakukan vaksin booster.
"Termasuk melakukan upaya jemput bola, artinya kita mendatangi orang-orang yang memang punya akses yang terbatas terhadap pelayanan kesehatan, khususnya (gerakan) vaksinasi ini," kata Jubir Kemenkes menjelaskan.
"Di mana seluruh stakeholder, TNI-Polri, swasta, kemudian media, pengusaha, semuanya berjibaku bersama-sama dengan melakukan sentral-sentral vaksinasi.
Tentu saja kalau itu kita lakukan lagi maka salah satu upaya yang harus kita lakukan adalah bagaimana risiko-risiko ini dapat kita komunikasikan lagi, agar masyarakat memberikan dukungan untuk melakukan vaksinasi ketiga," tutup Jubir Kemenkes, dr. Syahril. (*)
Baca Juga: Vaksin Hirup Covid-19 yang Sudah Dapat Izin WHO, Resmi Digunakan oleh Dua Negara Ini
Source | : | Konferensi Pers Kemenkes Terkait Update Kasus Covid-19, Caca |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar