GridHEALTH.id - Menopause adalah kepastian bagi semua wanita.
Semua wanita pasti akan mengalami menopause.
Menopause merupakan siklus alami yang pasti akan dialami oleh setiap wanita.
Setiap wanita yang mendapatkan menstruasi pasti akan melewati juga masa menopause tersebut.
Tapi tahukah, rasa masuk masa menopause berbeda dengan kala pertama kali menstruasi.
Menopause kerap dipandang sebagai hal yang mengkhawatirkan bagi sebagian wanita, tak heran bila ada yang stress berat saat masa itu datang.
Jadi bisa dibilang datangnya masa menopause itu sesuatu hal yang menakutkan.
Padahal, seperti dijelaskan oleh dr. Fransiscus Iman Santoso, SpOG - RS Husada Utama dalam artikelnya yang publish di laman husadautamahospital.com, menopause merupakan sebuah siklus atau fase pada wanita dimana wanita tersebut mengalami akhir atau berhenti dari menstruasi secara permanen.
Tapi harus diketahui juga, wanita yang disebut menopause bilamana telah berhenti mendapati menstruasi setidaknya selama 12 bulan secara berturut-turut.
Jadi jika kurang dari waktu itu, maka seorang wanita masih belum bisa dikatakan memasuki masa menopause.
Masa Transisi Subur dan Menopause
Baca Juga: Healthy Move, 5 Manfaat Diluar Dugaan Jika Kita Rutin Lakukan Kickboxing
Nah, sebelum masuk masa menopause, wanita akan memasuki masa perimenopause yang merupakan masa transisi sebelum menopause.
Masa perimenopause terjadi dalam periode waktu 10 tahun sebelum wanita bener-bener menopause.
Wanita Indonesia rata-rata mengalami menopause pada usia 51 tahun.
Apabila menopause terjadi di usia di bawah 40 tahun, maka wanita tersebut mengalami menopause dini.
Menopause dini biasanya terjadi karena faktorgenetik pengobatan seperti kemoterapi ataupun gaya hidup yang buruk seperti minum-minuman beralkohol, merokok dan lainnya.
Pada masa perimenopause biasanya ditandai dengan gejala klinis yang cukup mengganggu yang diakibatkan karena perubahan biologis, endokrin dan hormonal.
Menjelang menopause, ada beberapa gejala emosional serta fisik yang dapat dirasakan oleh seorang wanita, yaitu:
* Terjadi perubahan siklus menstruasi yang tidak teratur serta perubahan volume pendarahan.
* Sensasi rasa panas berlebihan, sering berkeringat dan jantung berdebar.
* Mengalami kekeringan vagina, yang dapat menurunkan gairah seks.
* Mengalami gangguan tidur. Seperti insomnia.
Baca Juga: Mengusir Kutil di Wajah dengan Cara Alami, Termasuk dengan Lakban, Cek di Sini!
* Sering berkemih, dan rentan mengalami infeksi saluran kemih.
* Mudah sakit kepala dan perubahan emosi yang tidak stabil.
Kondisi ini acap kali mengakibatkan wanita merasa sangat terganggu sehingga kerap mengalami stress.
Tidak Perlu Khawatir dengan Menopause
Dr Fransiscus Iman Santoso, SpOG mengingatkan sebaiknya wanita tidak perlu khawatir ketika akan memasuki masa menopause, sebab semua wanita secara normal akan mengalami masa menopause.
Seharusnya wanita yang akan masuk masa menopause atau sudah mengalaminya;
* Mulai jalankan pola makan sehat dan olahraga teratur.
* Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung estrogen alami seperti makanan yang mengandung kedelai, sayuran dan buah-buahan.
* Istirahat cukup juga sangat baik agar tidak mengalami gangguan tidur terus-menerus.
* Hindari merokok dan minuman berakohol.
* Apabila wanita mengalami gejala perubahan tubuh, baik fisik maupun psikis maka terapi sulih hormon bisa dilakukan untuk mengurangi gejala tersebut.
Baca Juga: Cegah Kutil Kelamin Wanita, Ini 7 Tips Merawat Vagina yang Benar
Terapi sulih hormon bekerja dengan menggantikan hormon estrogen yang semakin turun seiring bertambahnya usia.
Tapi dr Frans lebih menyarankan untuk menggunakan cara alami seperti yang telah disebutkan, yakni mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung estrogen alami. (*)
Baca Juga: Syarat Naik Pesawat September 2022 Wajib Vaksin Booster, Tidak Berlaku untuk Kelompok Ini
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar