GridHEALTH.id - Akun Twitter @gandhoyy sempat mengunggah kritikan terhadap minuman es teh yang dibelinya, produk Es Teh Indonesia.
“Abis minum es teh indonesia yang chizu red velvet pertama kali dan terakhir kali,” tulis @gandhoyy mengawali tweetnya.
Lalu diapun menulis kembali.
“an***g lu gila yak itu bukan minuman tai tapi gula 3kg dikocok sama sp bahan kue tolol bet siapa sih yang bikin ni minuman bangs**t bangkrut ae lu mending daripada bocah kena diabetes massal,” tulis akun @gandhoyy.
Nah, karena cuitannya itu, dirinya langsung mendapat respon dari Es Teh Indoensia, yaitu somasi.
Tapi Akun @gandhoyy itu langsung ramai dengan tanggapan warganet. Sebagian besar juga membagikan pengalamannya terhadap produk tersebut.
Somasi terhadap akun @gandhoyy dengan ancaman UU ITE.
Walhasil akun @gandhoyy beberapa hari kemudian membuat klarifikasi dan permintaan maaf dengan melampirkan surat somasi tertanggal 24 September dari PT Es Teh Indonesia Makmur.
“Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada berberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian pada perusahaan minuman terkait,” tulisnya dalam thread di twitter.
“Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu ‘Chizu Red Velvet’ yang saya beropini dan juga sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan,” sambungnya.
“Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih,” tutupnya sembari men-tag akun Es Teh Indonesia.
Baca Juga: Peringatan Hari Jantung Sedunia, Terapkan Gaya Hidup Sehat Untuk Kesehatan Jantung
Saat itu oula cuitannya yang di atas dihapus oleh @gandhoyy.
Penyebab Es Teh Indonesia Mensomasi
PT Esteh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada @gandhoyy karena dianggap mengandung hinaan yang dianggap tidak pantas.
Brian Michael selaku tim legal Es Teh menyampaikan, pada prinsipnya perusahaan selalu membuka pintu terhadap kritik dan saran dari konsumennya.
Namun, perusahaan menyatakan keberatan dengan unggahan yang disampaikan Gandhi mengenai pernyataan atas rasa manis pada produk yang bersifat subjektif.
Selain itu, Es Teh juga telah memberikan opsi lain sesuai kebutuhan konsumen.
"Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen/publik," tulis Brian dalam keterangannya (25/9/2022), dilansir dari radarbogor.id (25/09/2022).
Hal lainnya yang memberatkan pihak manajemen Es Teh Indonesia adalah, adanya kata-kata hewan dan kata yang kurang baik lainnya yang ditujukan kepada perusahaan selaku pemilik merek dan pencipta produk tersebut.
Karenanya Es Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta agar Gandhi melakukan penghapusan unggahannya dan merilis pernyataan klarifikasi.
Bagimana dengan Gula?
Warganet lain, pegiat media sosial yang juga pendiri drone emprit, Ismail Fahmi. Ia merespons cuitan Es Teh dengan mempertanyakan kadar gula dari produk minuman tersebut.
Baca Juga: Ramai Kasus Gula dalam Minuman Kekinian, Profesor Zubairi Djoerban dari IDI Angkat Bicara
"Masukan dan keluhan dari konsumen kok dihadapi dengan somasi?
Gula 3kg itu gaya bahasa hiperbolik. Artinya konsumen mulai pinter dan mikir soal gula, diabetes, dan taste.
Hrsnya jd masukan.
@Gandhoyy
udah minta maaf. Tp saya kira urusan netizen dg ET malah makin panjang."
Masukan dan keluhan dari konsumen kok dihadapi dengan somasi?????
Gula 3kg itu gaya bahasa hiperbolik. Artinya konsumen mulai pinter dan mikir soal gula, diabetes, dan taste.
Hrsnya jd masukan.
@Gandhoyy udah minta maaf. Tp saya kira urusan netizen dg ET malah makin panjang.???? https://t.co/kx52Up3ium
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) September 25, 2022
Untuk diketahui, konsumsi gula harian pada manusia ada batasannya. Hal tersebut malah diatur oleh Permenkes No 30 Tahun 2013.
Dalam aturan tersebut, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal).
Itu setara dengan empat sendok makan gula per orang per hari (50 gram/orang/hari).
WHO juga merekomendasikan batas konsumsi gula per hari adalah sekitar 10 sendok teh untuk rata-rata orang dewasa dengan asupan kalori 2.000 kkal.
Selain itu, WHO juga merekomendasikan lebih baik untuk mengonsumsi gula per hari tidak lebih dari 5 sendok teh.
Ingat, anjuran konsumsi gula itu semua untuk satu hari, bukan satu kali minum atau satu gelas.
Mengonsumsi gula berlebih jelas membahayakan kesehatan saat ini dan masa yang akan datang.(*)
Baca Juga: Kesalahan yang Membuat Seseorang Menjadi Tua di Usia 40 Tahun
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar