Baca Juga: Ini 5 Titik Pijat Akupresur Untuk Atasi Gas dan Kembung di Perut
Salah satu yang paling umum, misalnya adanya kerusakan pada bagian katup antara kandung kemih dan uretra.
Seorang ahli urologi sering dapat melakukan operasi untuk memperbaiki masalah ini, yang mungkin ditemukan saat bayi masih dalam kandungan.
4. Obat-obatan dan racun. Seperti keracunan timbal, penggunaan jangka panjang dari beberapa obat termasuk NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) seperti ibuprofen dan naproxen, dan obat-obat lainnya, dapat merusak ginjal secara permanen. Jadi akibat paparan bahan kimia dalam jangka waktu tertentu.
Gejala Penyakit Ginjal
Ginjal sangat mudah beradaptasi. Mereka dapat mengimbangi beberapa masalah yang dapat terjadi ketika kita memiliki penyakit ginjal.
Jadi jika kerusakan ginjal kita memburuk secara perlahan, gejala akan muncul perlahan seiring waktu. Bahkan, kita mungkin tidak merasakan gejala sampai penyakit sudah lanjut.
Beberapa gejala penyakit ginjal yang umum adalah tekanan darah tinggi, mual dan muntah. kehilangan selera makan, rasa logam di mulut dan kelelahan.
Kita juga biasanya mengalami masalah tidur, otot berkedut dan kram, bengkak di kaki dan pergelangan kaki, gatal yang tidak kunjung hilang, nyeri dada jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung dan sesak napas,jika cairan menumpuk di paru-paru.
Pengobatan Penyakit Ginjal
Beberapa bentuk penyakit ginjal dapat diobati. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk meringankan gejala, membantu menjaga penyakit agar tidak bertambah parah, dan mengurangi komplikasi.
Dalam beberapa kasus, perawatan dapat membantu memulihkan beberapa fungsi ginjal. Tetapi tidak ada obat untuk penyakit ginjal kronis.
Rencana yang akan kita dan dokter putuskan akan tergantung pada apa yang menyebabkan penyakit ginjal kita.
Dalam beberapa kasus, bahkan ketika penyebab kondisi kita terkontrol, penyakit ginjal tetap akan memburuk.
Bila ginjal tidak dapat menampung limbah sendiri, kita akan menjalani pengobatan untuk penyakit ginjal stadium akhir. Ini dapat mencakup:
Baca Juga: Sariawan Jadi Gejala Awal Kanker Lidah? Simak Penjelasannya Disini!
Baca Juga: Healthy Move, 5 Pose Yoga Terbaik untuk Pinggul Lebih Fleksibel
1. Dialisis. Limbah dan cairan ekstra dikeluarkan dari tubuh ketika ginjal tidak dapat melakukannya lagi. Ada dua jenis:
- Hemodialisis, di mana mesin membuang limbah dan cairan ekstra dari darah
- Dialisis peritoneal, yang melibatkan memasukkan tabung tipis yang disebut kateter ke dalam perut.
Kemudian, larutan masuk ke perut yang menyerap limbah dan cairan. Setelah beberapa saat, larutan akan keluar dari tubuh.
2. Transplantasi ginjal. Seorang ahli bedah mengganti ginjal kita dengan yang sehat dari donor.
Donor ini bisa masih hidup atau sudah meninggal. Setelah prosedur, kita minum obat selama sisa hidup untuk memastikan bahwa tubuh kita tidak menolak ginjal baru yang ditransplantasikan ke kita. (*)\
Baca Juga: Makanan Bayi, Begini Cara Membedakan Alergi Makanan dan Intolerasi Makanan
Source | : | WebMD,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar