4. Hipertensi Stadium II
Hipertensi Tahap II ditandai dengan pembacaan sistolik setidaknya 140 dan pembacaan diastolik setidaknya 90.
Baca Juga: Coba 6 Ramuan Herbal Berikut, Ampuh Membantu Solusi Penyakit Jantung
Baca Juga: Manfaat Baking Soda Sebagai Obat Kutil Alami, Begini Cara Pakainya!
Apa yang terjadi bila muncul krisis hipertensi?
Krisis hipertensi merupakan istilah umum untuk menggambarkan kondisi hipertensi urgensi dan hipertensi darurat atau emergensi. Kedua kondisi ini terjadi ketika tekanan darah menjadi begitu tinggi yang memiliki kemungkinan besar untuk mengakibatkan terjadinya kerusakan pada organ tubuh.
Hipertensi urgensi terjadi ketika tekanan darah melonjak, sekitar 180/100 mmHg atau bahkan lebih dari itu.
Namun, kondisi ini tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan pada organ tubuh, karena tidak disertai dengan munculnya gejala yang mengarah pada hal tersebut. Tekanan darah bisa diturunkan dalam beberapa jam dengan mengonsumsi obat penurun tekanan darah yang diresepkan oleh dokter.
Sementara itu, hipertensi emergensi atau darurat terjadi ketika tekanan darah sudah begitu tinggi, sehingga berpotensi mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh.
Kondisi ini terjadi ketika kita juga merasakan adanya gejala, seperti nyeri dada, sesak napas, sakit punggung, mati rasa atau kelemahan, perubahan penglihatan, dan kesulitan berbicara.
Kerusakan organ yang berkaitan dengan keadaan hipertensi emergensi termasuk:
Source | : | Forbes Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar