Pilihan metode penanganan penyakit ginjal pada anak akan disesuaikan dengan penyebab dan seberapa parah kondisi anak saat dirawat “papar dr. Ina”.
Dengan memahami faktor risiko dan mengenali gejala penyakit ginjal pada anak, maka penyakit ini bisa segera diperiksakan ke dokter dan diobati secepatnya. Jika anak mendapatkan pengobatan sejak dini, maka komplikasi dapat dicegah dan tumbuh kembang anak bisa tetap berjalan dengan baik.
Lalu bisakah karena kurang minum anak menderita penyakit ginjal? Harap diketahui, sekitar 60-70% dari berat badan terdiri dari air, dan setiap bagian tubuh membutuhkannya untuk berfungsi dengan baik.
Dehidrasi terjadi ketika kita kehilangan jumlah kelebihan air tubuh yang penting ini. Kehilangan air ini dapat terjadi karena diare, muntah, berkeringat, atau kehilangan ekstra dalam urin Anda, seperti diabetes yang tidak terkontrol.
Air membantu membuang limbah dari darah dalam bentuk urin. Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dengan nutrisi penting dapat mengalir dengan bebas ke ginjal.
Tetapi jika mengalami dehidrasi, maka lebih sulit bagi sistem pengiriman ini untuk bekerja. Dehidrasi ringan dapat membuat anak merasa lelah, dan juga dapat mengganggu fungsi normal tubuh.
Dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, jadi penting untuk minum cukup saat kita bekerja atau berolahraga sangat keras, dan terutama dalam cuaca hangat dan lembab. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi yang sering, meskipun ringan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh, dan dapat menyumbat ginjal dengan protein otot (mioglobin). Semua hal ini dapat melukai ginjal.
Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih, yang keduanya dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan cepat.
Baca Juga: Cara Mengenali Gejala Awal Kanker Payudara, Serta Mencegahnya
Baca Juga: Aman dari Hipertensi, Berikut Tekanan Darah Normal Lansia Usia 70 Tahun
Batu ginjal lebih mudah terbentuk jika memiliki cukup air untuk mencegah kristal pembentuk batu saling menempel.
Air membantu melarutkan antibiotik yang digunakan untuk infeksi saluran kemih, sehingga membuatnya lebih efektif. Air juga membantu kita membuat lebih banyak urin untuk mengeluarkan kuman.
Kita bisa mendapatkan gambaran kasar tentang seberapa baik kita terhidrasi dengan melihat urin. Jika warnanya kuning sangat gelap, itu mungkin berarti kita membutuhkan lebih banyak air.
Tetapi jika selalu sangat gelap, maka kita harus membawa anak ke dokter untuk melihat apakah ada gangguan pada ginjal. (*)
Source | : | parent.com,Kidney Research UK,RSAB Harapan Kita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar