GridHEALTH.id - Kenali dermatitis atopik yang dialami oleh putri Mona Ratuliu.
Artis peran Mona Ratuliu membagikan kondisi terbaru Numa Kamala Srikandi, anak keempatnya yang sempat mengidap dermatitis atopik.
Sebelumnya, Mona Ratulu memperlihatkan kondisi memperihatinkan kulit wajah Numa Kamala Srikandi.
Diketahui, Numa menderita dermatitis atopik atau sejenis alergi pada kulit.
Tampak kulit wajah Numa memerah hingga berair.
Lewat akun Instagramnya, istri Indra Brasco ini menjelaskan secara singkat apa itu penyakit dermatitis atopik yang tengah diderita Numa.
"Siapa yang bayinya kulitnya merah2 kayak Numa? 2-3 hari belakangan kulit numa memerah dan agak berair.
Bukan karena keseringan dicium, bukan juga karena kena ASI kok. Kalau ada yang bayinya kulitnya mirip Numa begini, ini namanya: Dermatitis Atopik. Biasa dikenal juga dengan eksim.
Pemicu munculnya ruam merah ini biasanya karena alergi. Alergi ini biasanya karena keturunan. Nggak kaget sih kulit Numa begini.
Kalau lihat foto ke2, itu foto @ulahsinala waktu bayi. Lebih parah dari Numa. Bahkan kalau Nala ada satu waktu kulitnya sampai bernanah…”
Apakah yang sebenarnya dengan dermatitis atopik ini?
Baca Juga: Ikuti 8 Tips Mengatasi Biduran Disertai Pembengkakan pada Wajah Ini, Reda Lebih Cepat
Eksim atau bahasa medisnya dikenal dengan Dermatitis Atopik merupakan suatu peradangan kulit yang ditandai dengan rasa gatal, kulit kemerahan, bersifat kronik dan berulang.
Eksim biasanya berhubungan dengan riwayat atopi lainnya seperti asma dan alergi.
Dermatitis merupakan penyakit kulit yang umumnya bersifat kronis (jangka panjang) tetapi tidak berbahaya.
Faktor penyabeba Dermatitis Atopik
Ada beberapa faktor yng dapat menyebabkan dermatis atopik.
Dermatitis Atopik disebabkan oleh faktor eksternal dan juga faktor internal.
Faktor internal yaitu faktor genetik (keturunan), biasanya orang tua yang memiliki riwayat terhadap eksim, alergi dan asma, berpotensi menurunkan kepada anaknya.
Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor lingkungan seperti cuaca dan iklim, tungau debu rumah, rumput rumputan, bulu-bulu binatang, makanan seperti telur, susu sapi dan makanan lainnya.
Apakah bisa disembuhkan?
Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan dermatitis atopik.
Namun, gejalanya sangat bisa untuk hilang meskipun alerginya bersifat menetap.
Baca Juga: Penyebab Biduran Kambuh di Malam Hari Selain Akibat Suhu Dingin
Berdasarkan penelitian eksim banyak terjadi pada usia bayi, bahkan 20% bayi mengalami eksim, tetapi seiring berjalannya waktu angka kambuhnya akan berkurang bahkan mencapai angka3%..
Pencegahan dermatitis atopik atau eksim atopik sulit dilakukan, karena penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi risiko terjadinya kondisi tersebut atau memperburuk kondisi, yaitu:
1. Melakukan perawatan kulit yang aman secara rutin, seperti memakai pelembap minimal dua kali sehari
2. Menggunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan badan setelah mandi atau berendam
3. Menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan yang mengakibatkan kulit terlalu kering
4. Membatasi waktu mandi atau berendam paling lama 10 menit, dan tidak menggunakan air yang terlalu panas
5. Minum air putih minimal delapan gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi
6. Mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut, seperti katun
7. Tidak mengonsumsi makanan yang memicu reaksi alergi
8. Tidak menggaruk area kulit yang terasa gatal
Source | : | rspermata.co.id,KOMPAS.com,Hermina Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar