GridHEALTH.id - Mengalami gangguan penglihatan tentunya sangat mengganggu dan berdampak besar pada kehidupan sehari-hari.
Salah satu penyakit mata yang banyak terjadi yakni mata juling, dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Disebut juga strabismus, penyakit mata ini berpengaruh pada penglihatan seseorang, karena kondisinya mengakibatkan posisi bola mata tidak berada di arah yang sama.
Mata juling pada anak dan orang dewasa memiliki ciri khas masing-masing, yang bisa membedakan gangguan penglihatan ini dengan yang lainnya.
Tanda mata juling anak
Usia si kecil yang masih terbilang sangat muda membuat mereka seringkali tidak mengeluh tentang masalah penglihatan ini.
Namun, dilansir dari Childrenshospital.org, terdapat beberapa keluhan yang menjadi ciri-ciri penyakit mata ini pada anak.
* Pada tiga bulan pertama kehidupannya, pandangan matanya selalu mengarah ke dalam
* Setelah usia 3 bulan, satu atau kedua matanya menyilang
* Sering memiringkan kepala untuk menyamakan pandangan mata
Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Mata Silinder dan 5 Gejalanya yang Sering Tak Disadari
* Menyipitkan mata, terutama saat terkena sinar matahari, untuk menghalau penglihatan ganda
* Refleksi mata merah di satu mata
Tanda mata juling pada orang dewasa
Sedangkan pada orang dewasa, penyakit mata juling mempunyai ciri khas seperti berikut, menurut American Academy of Ophthalmology.
* Kelemahan di sekitar mata atau merasa ada yang menarik di sekitar mata
* Perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda, penglihatan kabur, dan kesulitan membaca
* Terus-menerus memiringkan atau memutar kepala untuk melihat gambar yang jelas
Penyebab penyakit mata juling
Mata juling pada anak dan orang dewasa memiliki faktor risiko yang berbeda-beda. Penyakit mata ini pada beberapa anak merupakan kondisi bawaan sejak lahir.
Namun, ada juga yang mengalaminya karena terjadi masalah pada otot yang menggerakan mata dan keturunan dari keluarga.
Bila ini terjadi saat sudah dewasa, ada kemungkinan pernah mengalami cedera pada kepala, masalah kesehatan seperti diabetes atau stroke, ataupun kerusakan pada otot mata ketika melakukan pembedahan. (*)
Baca Juga: Beri Mainan Berwarna Cerah, Cara Mudah Cegah Mata Juling Anak
Source | : | American Academy of Ophthalmology,childrenshospital.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar