Baca Juga: Perlu Waspada, Kenali Gejala Hipertensi yang Mirip dengan Menopause
Baca Juga: Hipertensi Pada Wanita Angkanya Juga Tinggi, Ada Hubungannya dengan Hormon
Risiko perubahan tubuh akibat menopause dapat dihindari dengan kebiasaan hidup sehat, bahkan sejak remaja putri.
Yaitu dengan berolahraga teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi sehat dan gizi seimbang,
dan menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok.
“Jenis olahraga yang tepat adalah olahraga yang membuat lancar atau tidak menghambat pertukaran udara (aerobik) adalah jenis olahraga yang dianjurkan, sebaiknya dilakukan setiap hari selama 30 menit, minimal 4 kali seminggu, dengan jenis aktivitas yang disesuaikan dengan usia,” tutur dr. Tita.
Selain gaya hidup, pengobatan untuk gejala menopause dapat dilakukan dengan pengobatan
hormon.
“Pengobatan hormon untuk keluhan menopause bukan pengobatan utama untuk menopause, lagi pula bila ibu memiliki sindroma metabolik obat tersebut tidak bisa digunakan."
Penelitian terkini membuktikan bahwa pengobatan hormon relatif aman bila diberikan topikal:
melalui kulit, selaput lendir atau vagina,” tambah dr. Tita.
Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, Cara Cepat Menghilangkan Bekas Luka Jahitan Sesar
Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Tanpa Benjolan, Wajib Kenali Sejak Dini
Untuk diketahui, acara ini diadakan oleh Perkumpulan Menopause Indonesia atau PERMINESIA yang mendukung International Menopause Society (IMS) dalam kampanye dengan tema ‘Cognition and Mood’.
Source | : | Virtual Media Briefing |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar