Obesitas dan diabetes meningkatkan risiko penyakit ginjal. Karena kondisi ini menjadi lebih umum, akan ada peningkatan jumlah wanita dengan penyakit ginjal yang memiliki bayi.
Para wanita ini akan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya tentang kemungkinan mereka mengalami masalah, serta mampu merencanakan perawatan mereka.
Temuan baru penelitian
Para peneliti melihat catatan 159 wanita, yang memiliki 178 kehamilan antara 2003-2017. Para wanita itu telah dirawat di enam unit spesialis di Inggris. Wanita yang menjalani dialisis pada awal kehamilan tidak dimasukkan.
Para peneliti mempertimbangkan seberapa baik bayi saat lahir, faktor-faktor yang memprediksi kesehatan bayi, dan apa yang terjadi pada fungsi ginjal wanita selama dan setelah kehamilan mereka. Temuan kuncinya adalah:
1. Kesehatan bayi saat lahir
- Hampir semua kehamilan (98%) yang telah berlangsung setidaknya 20 minggu menghasilkan bayi
- Sebagian besar (99 dari 178) lahir sebelum 37 minggu (pre-term) dan 47 lahir sebelum 34 minggu (sangat prematur)
Baca Juga: Penyebab Angka Hipertensi di Indonesia Tinggi Karena Garam dan Minyak Goreng, Simak Faktanya
- 58 bayi membutuhkan perawatan khusus di unit neonatal.
2. Tanda-tanda pada ibu yang memprediksi risiko pada bayi
- Tekanan darah tinggi jangka panjang sebelum kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Ini mempengaruhi sebagian besar wanita, dan satu dari tiga dengan tekanan darah tinggi memiliki bayi yang sangat prematur. Tidak ada wanita tanpa tekanan darah tinggi yang memiliki bayi prematur.
- Kebocoran protein ke dalam urin (proteinuria) dikaitkan dengan berat badan lahir rendah
Source | : | Kidney Care UK,National Institute fo Care and Health Research |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar