GridHEALTH.id - Beberapa makanan ini ternyata bisa memicu sakit stroke yang kini diderita oleh Harry Pantja.
Seorang presenter, Harry Pantja dulu menjadi salah satu orang yang berjasa dalam program Dunia Lain.
Dalam program tersebut, membuat nama Harry Pantja semakin terdengar.
Bahkan, ia juga kerap membantu memandu acara dalam sebagian program mistis.
Namun sayangnya, namanya kini mulai jarang tampil di layar kaca.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran dirinya kini tengah berjuang melawan stroke.
Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/1/2022) hal itu pun dibenarkan istrinya, Imelda Laksmi.
"Iya betul. Dia itu kena hipertensi terus pendarahan di otaknya terus jadinya kena stroke," ujar Imelda.
Dia menuturkan, saat ini kondisi Harry Pantja berangsur membaik dan sudah bisa melakukan terapi penyembuhan stroke.
"Setahun yang lalu kena stroke-nya sih, sudah lama, sekarang lagi terapi-terapi penyembuhan aja," imbuhnya.
Lalu, apakah stroke ini bisa disembuhkan dan makanan apa yang bisa memicu sakit tersebut?
Baca Juga: Keterkaitan Penyakit Hipertensi dengan Stroke, Gejala Serta Pengobatannya
Stroke ini adalah penyakit pembuluh darah otak.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.
Pola makan yang salah menjadi salah satu penyebab terbesar seseorang menderita penyakit stroke.
Pola makan yang tidak sehat akan memacu tekanan darah seseorang cenderung tinggi (hipertensi) sehingga menyebabkan orang tersebut terserang stroke.
Di Indonesia 80 persen kasus stroke dipicu oleh hipertensi.
Maka dari itu, mematuhi berbagai pantangan makanan penderita stroke diperlukan untuk mencegah kambuhnya stroke.
Pada dasarnya, pantangan makanan penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang.
Namun, ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan berikut.
1. Makanan instan dan kemasan
Pantangan makanan penderita stroke yang pertama yaitu makanan instan.
Baca Juga: Sering Terpapar Polusi Udara Tingkatkan Risiko Stroke, Studi
Pasalnya, kebanyakan makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit.
Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan, dan produk lainnya.
Begitu juga dengan makanan kemasan lain seperti mi instan, kentang, dan camilan kemasan.
2. Makanan tinggi gula
Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas.
Jika kedua hal ini terjadi, bukan tidak mungkin stroke kembali menyerang.
3. Makanan tinggi garam
Makanan tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah.
Bila tidak dikendalikan, tubuh pengidap akan rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali.
Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
4. Makanan yang mengandung banyak lemak jenuh
Pantangan makanan penderita stroke lainnya adalah makanan yang mengandung lemak jahat.
Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
LDL yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri.
Ini juga bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Waspada Hipertensi Picu Stroke, Jalani 6 Langkah Pencegahan Berikut Ini!
Source | : | hallosehat.com,kemkes.go.id,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar