Oleh sebab itu, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tahunan, terutama pada orang yang memiliki faktor lain yang dapat berkontribusi pada penyakit ginjal seperti diabetes.
4. Retensi cairan (edema)
Dampak dari bocornya protein darah, menyebabkan cairan dalam pembuluh darah tidak dapat dipertahankan.
Sebagian cairan merembes ke luar dari pembuluh darahh dan masuk ke dalam jaringan. Akibatnya, terjadilah pembengkakan, yang paling sering pada kaki, perut, dan paru-paru yang menyebabkan sesak napas (terutama pada stadium lanjut).
5. Nyeri punggung bawah
Rasa sakit dari ginjal dapat dirasakan sebagai nyeri punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk, atau bahkan menjalar sampai ke perut.
Gejala lain yang harus diperhatikan adalah kehilangan nafsu makan, kesulitan untuk berpikir jernih, pusing, sakit kepala, kelelahan, dan kulit gatal atau ruam.
Pemeriksaan lain untuk deteksi dini penyakit ginjal stadium awal:
Selain melihat pengukuran GFR dan mengamati gejalanya, ada cara lain yang dilakukan untuk menentukan diagnosis status penyakit ginjal, yakni dengan pemeriksaan sebagai berikut:
- Ureum - Kreatinin, kadanya lebih tinggi dari kadar normal dalam darah
- Darah atau protein dalam urin
- Bukti kerusakan ginjal pada MRI, CT scan, ultrasound atau kontras X-ray
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Biduran Pada Anak Agar Tidak Kambuh Lagi
Baca Juga: Titik Akupresur Mengatasi Masuk Angin, Ini Bagian yang Harus Dipijat
- Riwayat keluarga penyakit ginjal polikistik (PKD)
Mengobati penyakit ginjal stadium awal
1. Makan makanan sehat. Hindari lemak jenuk dan makanan berkolesterol. Pilih makanan yang rendah garam dan jaga asupan protein sesuai rekomendasi dokter. Juga perbanyak makan buah segar dan sayuran.
2. Jaga tekanan darah pada tingkat yang sehat. Sebaiknya tidak boleh lebih dari kisaran 130/85
3. Jaga gula darah atau diabetes agar terkendali.
4. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter dan sertakan tes kreatinin serum untuk mengukur GFR.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin Untuk Rambut Rontok Terbaik dan Harga Terbaru
Baca Juga: Remaja Jangan Banyak Begadang, Bisa Jadi Penyebab Hipertensi di Usia Muda
5. Minum obat sesuai resep dokter.
6. Berolahraga secara teratur.
7. Berhenti merokok (*)
Source | : | Honestdocs,John Hopkins Medicine,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar