GridHEALTH.id - Anak usia 2 tahun asal Cileungsi Kabupaten Bogor menderita gagal ginjal akut setelah diberi obat sirup paracetamol karena mengalami demam. Kini menjalani cuci darah di RSCM, Jakarta Pusat.
Mengenai anaknya yang mengalami gagal ginjal akut, seorang ibu yang bernama Dwy Septiana (32), menceritakan kronologinya.
Menurut sang ibu, anaknya AP kini harus menjalano cuci darah di RSCM, Jakarta Pusat, karena mengalami gagalginjal akut.
Awal muasal sang anak yang masih bersuaia dua tahun mengalami gagal ginjal akut, menurut Dwy Septiana karena AP demam tinggi.
Saat itu diberikan obat sirup paracetamol untuk menurunkan demamnya.
Juga diberikan obat resep yang didapat dari dokter. Sebab AP pun sempat dibawa ke dokter saat demam.
Tapi, melansir Tribunnewsdepok (24/10/2022), meski telah mengonsumsi obat dari dokter, termasuk paracetamol, demamnya tak kunjung turun.
Bahkan kondisinya semakin tidak baik, tubuh AP lemas, juga dia tak mampu lagi untuk duduk sendiri.
Melihat kondisinya seperti itu, Dwy Septiana membawa AP ke RS Hermina.
Karena demamnta tinggi diinfus oleh tim medis di sana, lalu diperiksa kondisi kesehatannya.
Nah, dari informasi yang didapatkan, menurut dokter AP mengalami gagal ginjal akut.
Karenanya AP langsung dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dirawat di RSCM menggunakan jaminan BPJS Kesehatan.
Tapi menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, pihaknya mengaku belum menerima laporan terkait kasus gagal ginjal yang diderita AP.
"Belum ada laporan. Nanti kita konfirmasi ke RS Hermina," kata Kabid P2P Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin (24/10/2022).
Baca Juga: Jangan Terlambat, Kenali Tanda Diabetes Dilihat dari Perubahan Jari
Adang Mulyana pun mengatakan, belum ada laporan dari rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Bogor tetkait adanya kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Sejauh ini kita belum terima laporan adanya kasus gagal ginjal akut di Kabupaten Bogor," jelas Adang.
Mengenai kasus gagal ginjal akut yang kini sedang membuat heboh Indonesia, Menkes Budi menerangkan obat sirup yang digunakan oleh para pasien gangguan ginjal akut misterius, yang dirawat di RSM, sebagian besar mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
"Kita cek balik ke anak-anak yang kena ini. Ada nggak zat-zat senyawa tersebut. Istilahnya toksikologi," ujar menkes Budi dalam konfrensi pers, Jumat (21/10/2022).
Lebih dari 50 persen dalam tubuh anak mengandung dua senyawa tersebut.
Baca Juga: Dua Vitamin Ini Harus Dipenuhi Untuk Perkembangan Tulang Sehat Anak
"Dari 11, 7 anak positif memiliki senyawa berbahaya tadi, yaitu etilen glikol, dietilen glikol. Itu ada," jelasnya.
Kedua senyawa tersebut dapat membentuk kristal-kristal di tubuh, yang bisa merusak kondisi ginjal.
Masih menurut Menkes, sejauh ini total terdata 241 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia. Dari 241 kasus itu, sebanyak 133 orang meninggal dunia.
"Hari ini saya ingin memberi update lanjutan dari dua hari lalu. Sampai sekarang kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus," kata Budi dalam konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).(*)
Baca Juga: Healthy Move, Cara Menggunakan Blok Untuk Meningkatkan Latihan Yoga
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar