GridHEALTH.id - Squat atau gerakan setengah jongkok bisa dibilang rajanya latihan tubuh bagian bawah. Dalam hal membangun pinggul dan kaki yang lebih kuat, juga mengencangkan paha, variasi jongkok adalah latihan yang harus dimiliki dalam program latihan kita.
Saat melakukan squat, otot-otot yang dilatih adalah paha depan, gluteus maximus, betis (soleus dan gastrocnemius) dan paha belakang
Latihan setengah jongkok juga membutuhkan stabilisasi inti, sehingga kita juga akan memperkuat otot inti.
Jika kita baru melatih kaki kita sebagai pemula, memulai aquat dengan bantuan kursi adalah pilihan terbaik.
Jika kitamemiliki beberapa pelatihan, jongkok berat badan standar memberikan metode yang sangat baik untuk pelatihan kaki hanya dengan berat badan.
Jika berjongkok sampai paha sejajar dengan lantai terlalu sulit, atau jika kita tidak dapat mempertahankan bentuk yang tepat tanpa lutut berputar atau bersandar terlalu banyak dengan tubuh, jongkok tepat di atas paralel, mulailah dengan melakukan squat di kursi.
Squat di kursi adalah pilihan terbaik jika kita baru belajar cara melakukan jongkok berat badan dengan benar. Untuk latihan ini, kursi dapur ukuran standar yang kokoh adalah pilihan terbaik.
Squat di kursi sangat bagus jika kita masih terbiasa dengan perasaan duduk mundur dengan pinggul.
Kursi memberi kita keamanan bahwa kita tidak akan jatuh ke belakang dan menawarkan titik referensi sehingga kita tahu kapan mencapai bagian bawah jongkok, yaitu di alas kursi.
Jika kita masih kesulitan melakukan keseimbangan pada jongkok berat badan normal, berlatihlah dengan squat di kursi untuk membangun kontrol dan pola gerakan yang tepat.
Jika tidak memiliki kursi, permukaan datar dengan tinggi sekitar 45,7 cm dapat digunakan.
Untuk melakukan squat di kursi:
Baca Juga: Healthy Move, Variasi Squat Lateral Leg Lift Untuk Mengencangkan Paha
Baca Juga: Tak Perlu Susah Pakai Obat, Coba Cara Mengatasi Bekas Luka dengan Bahan Alami Berikut Ini
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara dengan Obat Alami Bawang Putih, Ketahui Manfaatnya
1. Posisikan kursi dengan tinggi sekitar 18 inci (45,7 cm) di belakang kita
2. Berdirilah sekitar 1 kaki (30,5 cm) di depan kursi, dengan kaki selebar bahu dan diputar 5–12 derajat
3. Mulailah gerakan dengan menggerakkan pinggul ke belakang, duduk kembali, dan turunkan pinggul.
4. Saat duduk, bangkitkan ketegangan di kaki dan kaki dengan membayangkan kita mendorong lutut ke luar dan duduk di antara paha, bukan di atasnya. Ini untuk melawan kecenderungan lutut untuk menyerah atau berbalik ke dalam.
5. Turunkan pinggul sampai pinggul menyentuh kursi. Jangan duduk di kursi. Segera setelah merasakan pinggul menyentuh kursi, dorong setiap kaki secara merata untuk berdiri ke posisi awal.
Source | : | Health Line |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar