GridHEALTH.id- Chlorpheniramine (kloferamin) atau sering disebut CTM, adalah obat golongan antihistamin yang mengurangi efek histamin kimia alami dalam tubuh, seperti meredakan gejala alergi. Histamin dapat menghasilkan gejala bersin, gatal, mata berair, dan pilek. Obat ini masuk dalam obat bebas terbatas.
Chlorpheniramine digunakan untuk mengobati pilek, bersin, gatal, dan mata berair yang disebabkan oleh alergi, flu biasa, atau flu.
Obat terkait/mirip prednisone, fluticasone nasal, montelukast, cetirizine, loratadine, triamcinolone, Benadryl.
Selalu tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat batuk atau pilek pada anak. Kematian dapat terjadi akibat penyalahgunaan obat batuk dan pilek pada anak yang masih sangat kecil.
Kita tidak boleh menggunakan chlorpheniramine jika menderita glaukoma sudut sempit, penyumbatan di perut atau usus, pembesaran prostat, jika kita tidak dapat buang air kecil, atau jika mengalami serangan asma.
Chlorpheniramine dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi menyusui. Antihistamin juga dapat memperlambat produksi ASI. Jangan gunakan obat ini tanpa saran dokter jika sedang menyusui bayi.
Obat flu yang dimaniskan secara artifisial mungkin mengandung fenilalanin. Jika menderita fenilketonuria (PKU), periksa label obat untuk melihat apakah produk tersebut mengandung fenilalanin.
Bagaimana saya harus mengonsumsi klorfeniramin?
Gunakan persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang ditentukan oleh dokter. Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan. chlorpheniramine biasanya diminum hanya dalam waktu singkat sampai gejala hilang.
Jangan mengambil lebih dari 7 hari berturut-turut. Bicarakan dengan dokter jika gejala tidak membaik setelah 7 hari pengobatan, atau jika mengalami demam disertai sakit kepala atau ruam kulit.
Jangan hancurkan, kunyah, atau hancurkan tablet extended-release. Menelannya utuh. Melanggar pil dapat menyebabkan terlalu banyak obat dilepaskan pada satu waktu.
Ukur obat cair dengan sendok takar khusus atau cangkir obat, bukan dengan sendok meja biasa, Jika kita tidak memiliki alat pengukur dosis, tanyakan pada apoteker.
Baca Juga: Penjelasan Biduran Boleh Mandi Atau Tidak, Ini Dia Alasannya!
Baca Juga: Pemicu Asam Urat Tinggi Bukan Cuma Daging, Simak Selengkapnya di Sini!
Selalu tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat batuk atau pilek pada anak. Kematian dapat terjadi akibat penyalahgunaan obat batuk dan pilek pada anak yang masih sangat kecil.
Simpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Jangan biarkan bentuk cair obat ini membeku.
Dosis dan Aturan Pakai Chlorpheniramine
Berikut ini adalah dosis chlorpheniramine untuk meredakan gejala alergi:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 4 mg, tiap 4–6 jam. Dosis maksimal 24 mg per hari.
- Anak usia 6–12 tahun: 2 mg, tiap 4–6 jam. Dosis maksimal 12 mg per hari.
Source | : | alodokter,Drugs.com,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar