Kemudian, Mona menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya depresi.
"Ada faktor genetik dan biologi yang bisa mempengaruhi juga," sambungnya.
"Bisa jadi ada trigger (pemicu), riwayat keluarga, gangguan hormon, masalah biologi, dan gangguan kimia otak," lanjutnya.
"Kadang-kadang ini adalah perjalanan seumur hidup, jangan lelah untuk rutin ke psikolog dan psikiater," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Mona berharap banyak keluarga yang tetap memberikan dukungan meski sang anak sedang mengalami kondisi depresi.
Penyakit depresi bisa menimpa berbagai usia, tidak hanya untuk orangtua, anak-anak pun bisa mengalami depresi.
Depresi pada anak memiliki faktor yang berkaitan erat dengan orang tua.
Berdasarkan database Secure Anonymized Information Linkage (SAIL), anak-anak yang lahir pada tahun 1987-2018 memiliki catatan medis jangka panjang terkait gangguan mental.
Risiko terbesar anak dari orang tua yang mengalami depresi adalah ikut mengalami depresi dan tidak mampu mencapai pencapaian akademis.
Studi menunjukkan bahwa anak perempuan lebih rentan mengalami depresi dibandingkan laki-laki.
Hal ini tentunya menjadi pelajaran besar orangtua pada mental anak, inilah beberapa cara mengatasi depresi berat pada sang buah hati.
Source | : | grid.id,Halodoc.com,Farmaku.com,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar