GridHEALTH.id - Selama ini, ternyata cukup banyak kata lain dari menstruasi yang jarang didengar.
Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan.
Siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.
Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan setiap bulannya.
Persiapan ini ditandai dengan terjadinya penebalan pada dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.
Sering kali, orang menyebut 'menstruasi' ini secara umum untuk diucapkan,
Namun, siapa sangka jika masih banyak perempuan yang memiliki istilah lain pada menstruasi ini.
Bahkan, di berbagai negara pun memiliki istilah yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru, diketahui kalau ada sekitar 5.000 istilah di seluruh dunia untuk menggantikan kata ‘menstruasi’.
Angka itu bukan informasi yang dikira-kira, karena itu adalah hasil dari survei sebuah lembaga internasional yang ingin mengetahui perilaku masyarakat di dunia tentang menstruasi.
Salah satunya adalah informasi tentang cara masyarakat membicarakan menstruasi.
Baca Juga: Olahraga yang Bisa Dilakukan dan Baiknya Dihindari Saat Menstruasi
Sementara itu, dilansir dari Global Citizen, beberapa perempuan menyembunyikan siklus normal yang dialaminya tersebut.
Inilah beberapa istilah siklus menstruasi yang berbeda-beda.
Strawberry week (Minggu stroberi)
Istilah ini digunakan oleh masyarakat Austria, Hungaria, Latvia, Norway, dan Switzerland.
Istilah ini juga digunakan di Jerman dengan istilah yang telah mengalami penyesuaian bahasa, yakni “erdbeerwoche”.
Sayangnya, perasaan atau kondisi yang dialami saat menstruasi tidaklah seenak rasa stroberi.
Justru, istilah ini digunakan hanya karena warna stroberi sama merahnya dengan cairan yang keluar saat menstruasi.
The english have landed (Inggris sudah mendarat)
Frasa ini digunakan di Prancis, Belgia, dan Kanada, yang kelihatannya merujuk pada perang di masa lalu antara negara-negara tersebut dengan Inggris.
Banyak yang berpikir bahwa istilah ini juga merujuk pada mantel tentara Inggris yang berwarna merah.
I'm with Chico (Aku bersama Chico)
Siklus menstruasi ini digunakan di Brasil, tepatnya dengan bunyi “eustou com Chico”.
Chico yang dimaksud di sini adalah nama seorang aktivis lingkungan dan hak asasi manusia (HAM).
Kabarnya, ia yang dibunuh secara brutal pada tahun 1988 dan merupakan aktivis ke-19 yang dibunuh pada tahun yang sama di Brasil.
Mad cow disease (Penyakit sapi gila)
Sebutan ini mungkin terdengar cukup ekstrem, mengerikan, dan tidak sopan bagi masyarakat dari negara lain.
Namun, nyatanya, istilah ini diucapkan dengan penuh kasih sayang oleh orang-orang Finlandia untuk menyebut menstruasi.
Communists in The Funhouse/Gazebo
Denmark, Estonia, Kanada, dan Swedia menggunakan istilah unik ini untuk menggambarkan perasaan tidak nyaman yang merenggut hari-hari normal yang bahagia.
Perasaan yang mungkin sama dengan ketika segerombolan komunis—yang disimbolkan dengan warna merah—mengambil alih sebuah tempat dan mengilangkan kesenangan yang harusnya dirasakan oleh orang yang ada di tempat itu.
Shark week
Selain digunakan di Australia, frasa ini juga terkenal di Kanada, Finlandia, Jerman, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Bye Bye Nyeri Haid! Lakukan Ini Pada 4 Titik Pijat Akupresur Untuk Redakan Sindrom Menstruasi
Istilah unik ini cenderung akurat, tergantung pada arus menstruasi yang dirasakan seseorang.
Jika merasa bahwa cairan yang mengalir saat menstruasi terasa seperti pertumpahan darah, maka istilah ini mungkin bisa menggambarkan perasaanmu.
Perempuan di seluruh dunia harus mulai menyadari bahwa menstruasi bukanlah sesuatu fenomena ataupun kata-kata yang tabu untuk diketahui oleh publik.
Mengucapkan kata “menstruasi” dengan istilah-istilah unik lain justru akan membuat perempuan yang mengalaminya merasa dirinya kotor dan malu.
Padahal hal yang dialaminya tersebut sangat normal.(*)
Baca Juga: Saat Menstruasi Mengalami Mual, Jangan Takut, Pilih 1 dari 10 Tips Ini Untuk Mengatasinya
Source | : | beautynesia.id,menstruasi.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar