GridHEALTH.id - Dialami oleh Brad Pitt, beginilah cara mengatasi depresi berkepanjangan yang sering dialami.
Aktor ternama Hollywood, Brad Pitt, kembali mencuri perhatian publik usai memberikan pernyataan akan pensiun dan alami depresi ringan.
Brad Pitt mengaku jika dirinya merasa sudah memasuki babak terakhir dalam perjalanan panjang kariernya.
Selain itu, Brad Pitt menjelaskan jika dirinya kini tengah merasakan depresi ringan.
Bintang film The Lost City dalam wawancaranya dengan GQ terbitan Juli/ Agustus itu, mengungkap telah menghabiskan beberapa tahun dengan low-grade depression.
Awalnya Pitt mengungkap tentang rasa kesepian yang dialami serta pertumbuhannya sebagai manusia.
"Saya selalu merasa sangat sendirian dalam hidup saya," kata Pitt.
"Sendirian tumbuh sebagai seorang anak, sendirian bahkan di sini (di Los Angeles), dan itu benar-benar tidak sampai baru-baru ini saya memiliki pelukan yang lebih besar dari teman dan keluarga saya," imbuhnya.
Bintang berusia 58 tahun itu juga mengatakan kepada GQ bahwa dia akan mengalami mimpi berulang tentang penguntit yang keluar dari kegelapan untuk menikamnya.
Untungnya, kisah depresi Brad Pitt memiliki catatan yang penuh harapan dan terus berbicara dengan GQ tentang apa yang telah membantunya melewati depresi.
"Musik memenuhi saya dengan begitu banyak kebahagiaan," ujarnya.
Bukan hanya dialami oleh Brad Pitt, beberapa orang tentunya pernah merasakan depresi.
Bahkan, ada yang tak menyadari soal masalah mental ini.
Hal ini menyebabkan gejala pada pengidap depresi semakin hari semakin memburuk.
Banyak dari mereka juga tidak tahu bagaimana untuk mengatasi dan bangkit dari depresinya.
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan pengidap secara mandiri untuk dapat bangkit dan melawan depresi.
Melansir dari laman Ciputrahospital.com, inilah beberapa cara untuk membantu pengidap depresi mengatasi masalahnya.
Melakukan olahraga
Melakukan olahraga merupakan salah satu langkah yang baik untuk bangkit.
Olahraga sendiri mampu meningkatkan bahan kimia dalam tubuh berupa endorfin.
Endorfin ini akan membawa pengidap untuk merasakan perasaan yang bahagia atau lebih baik.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Diduga Depresi Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 2 Rumah Sakit di Kalimantan
Olahraga yang dapat dilakukan adalah berjalan santai beberapa kali dalam seminggu.
Tidur cukup
Sudah tidur atau sering terbangun di malam hari adalah keluhan yang umum dialami pengidap depresi.
Akan tetapi, ada juga yang merasakan lebih banyak tidur akibat depresi.
Jika keduanya dibiarkan, depresi bisa semakin bertambah parah dan mungkin menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti obesitas dan penyakit diabetes.
Lakukan hal baru
Mencoba dan melakukan hal yang baru di luar kebiasaan dapat membantu penderita mengurangi gejala depresi.
Ketika pengidap mencoba menantang diri dengan hal baru, maka hal tersebut mampu meningkatkan dopamin dalam tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kesenangan.
Kegiatan baru yang dapat dilakukan adalah pergi ke museum, mengikuti kelas memasak, belajar bahasa baru, dan banyak lainnya.
Membentuk pikiran positif
Depresi merupakan penyakit yang menyerang mental seseorang.
Oleh karena itu, mengubah pola pikir pengidap depresi adalah hal yang cukup berat.
Tetapi bukan tidak mungkin untuk dapat mengubah pola pikir tersebut.
Konsultasi dengan profesional
Konsultasi dengan profesional yang paham mengenai depresi merupakan hal yang tepat.
Selain itu, dapat mengunjungi psikolog atau psikiater untuk membantu memotivasi diri dan tentunya menangani depresi.
Mereka akan memberikan jenis pengobatan yang cocok bagi pengidap.
Jika diperlukan beberapa suplemen atau obat-obatan lainnya, maka akan lebih baik jika melakukan pemeriksaan rutin dengan profesional yang bersangkutan.
Itulah beberapa cara mengatasi depresi ketika sudah berat dan berkepanjangan.
Baca Juga: Waspada Ancaman Depresi di Usia Menopause, Hubungan Baik dengan Pasangan Dapat Mencegah Stres
Source | : | hallosehat.com,dokter sehat,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar