Tumbuh kembang tiap anak memang berbeda-beda, sehingga ada orangtua yang terkadang tidak sadar saat anaknya memiliki tubuh pendek.
Sampai saat ini, masih banyak orangtua yang terlalu fokus pada berat tubuh anak sebagai indikator pertumbuhan anak.
Memiliki tubuh pendek ini bukan hanya karena masalah nutrisi (stunting) saja.
Orangtua juga perlu tahu dengan Growth Hormone Deficiency (GHD) ini, ketika tubuh anak tidak menghasilkan hormon pertumbukan dalam jumlah yang cukup.
Padahal, pertumbuhan inilah yang nantinya membantu anak tumbuh jadi tinggi.
Kondisi ini juga merupakan gejala dari beberapa penyakit genetik, termasuk sindrom Turner dan sindrom Prader-Willi.
Kekurangan hormon pertumbuhan adalah kondisi yang biasanya merupakan kondisi bawaan lahir.
Gejala GHD
Anak-anak dengan GHD biasanya akan lebih pendek dari teman sebayanya dan memiliki wajah yang lebih muda dan bulat.
Mereka mungkin juga gemuk di sekitar perut, meskipun proporsi tubuh mereka normal.
Jika GHD berkembang di kemudian hari dalam kehidupan seorang anak, seperti akibat cedera otak atau tumor, gejala utamanya adalah pubertas yang tertunda.
Baca Juga: Fakta Kopi Menghambat Pertumbuhan Remaja yang Menyukainya, Simak Baik-baik
Source | : | theasianparent.com,honestdocs.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar