GridHEALTH.id - Berikut ini, rekomendasi obat asam urat di apotek yang aman sesuai dengan anjuran.
Obat asam urat di apotek jadi salah satu solusi untuk mengurangi masalah serius ini.
Penyakit asam urat ditandai dengan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi.
Kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah yang kemudian mengkristal di bagian sendi.
Biasanya sendi jempol kaki, tetapi bisa juga di lutut, pergelangan kaki, bahkan jari-jari tangan.
Agar tidak semakin parah dan menyebabkan komplikasi, asam urat ini perlu diobati.
Salah satunya dengan obat asam urat di apotek yang bisa didapat sesuai anjuran dan jelas aman.
Pengobatan asam urat termasuk ke dalam jenis pengobatan yang digunakan untuk mengobati serangan akut dan mencegah komplikasi dari asam urat.
Selain itu, obat-obatan yang dipilih biasanya digunakan untuk mencegah kambuhnya asam urat, baik dengan cara memblokir produksi asam urat atau meningkatkan pembuangannya.
Kandungan ini dipilih karena asam urat memiliki kekhasan dalam penyakitnya yaitu rasa sakit yang cenderung tiba-tiba (akut) dan mencapai puncaknya dalam empat hingga 12 jam, dengan episode pertama umumnya sembuh dalam beberapa hari.
Ciri lainnya, serangan asam urat ke depannya akan cenderung berlangsung lebih lama dan lebih banyak persendian yang terkena.
Baca Juga: Daftar Pemicu Asam Urat Tinggi, Makanan hingga Pola Hidup Tak Sehat
Obat asam urat akan terfokus dengan kandungan khusus yang tersedia dalam berbagai merk dan sesuai dengan gejala yang ingin diobati, seperti kandungan alopurinol, febuxostat, kolkisin, kortikosteroid, ibuprofen, kalium diklofenak, ketoprofen, celecoxib, dan probenecid.
Berikut ini, ada 7 pilihan obat asam urat yang dijual di apotek dan jelas aman.
Profenid (kandungan keptoprofen) (Rp 23.725/strip)
Obat asam urat ini untuk nyeri dan peradangan akibat asam urat, cedera, dan setelah operasi dengan bekerja menghambat enzim prostaglandin.
Tidak cocok untuk alergi keptoprofen, pasien gangguan jantung, asma, urtikaria, wanita hamil trimester akhir, gangguan ginjal dan hati, gangguan jantung, dan retensi cairan.
Probenid (kandungan probenecid) (Rp 25.000 - Rp 325.000)
Kandungan probenecid digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan cegah radang sendi, sebagai obat jangka panjang.
Tidak cocok untuk alergi probenecid, anak di bawah dua tahun, pengidap batu ginjal, anemia, gangguan ginjal, tukak lambung, pasien kanker, konsumsi obat atau suplemen.
Aclonac (kandungan kalium diklofenak) (Rp 35.698/tabung 20 gr)
Kalium diklofenak juga termasuk obat NSAID untuk membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang, pengapuran tulang, dan sakit gigi.
Tidak cocok untuk pasien pendarahan, ulserasi, gangguan kardiovaskular, hipertensi, retensi cairan, gagal jantung, tukak lambung, gangguan hati dan ginjal, ibu hamil dan menyusui, lansia.
Baca Juga: Hindari Minuman Bersoda juga Manis Bagi Penderita Asam Urat, Ini Alasan dan Bahayanya
Methylprednisolone (kandungan kortikosteroid) (Rp 6.000 - Rp 93.000)
Dalam obat dengan kandungan ini terdapat hormon steroid yang berperan untuk meredakan peradangan atau inflamasi dan menekan sisitem kekebalan tubuh berlebih.
Cocok untuk asam urat, rematik, penyakit radang sendi lainnya dan gangguan sistem imun, tidak cocok untuk pengidap infeksi fungsi sistemik, insufisiensi ginjal, gangguan tiroid, gagal jantung, risiko osteoporosis, dan hipertensi.
Kolton (kandungan alopurinol) (Rp 54.000/ 100 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip)
Kerja dari obat asam urat dengan nama dagang Kolton ini digunakan untuk menghambat enzim xanthine oksidase, mencegah asam urat kronis, sindrom lisis tumor, dan batu ginjal.
Diminum setelah makan, tidak untuk hipersensitivitas, gangguan kulit dan jaringan subkutan, gangguan gastrointestinal, mengantuk, dan sakit kepala.
Recolfar (kandungan kolkisin) (Rp 83.370/strip 0,5mg)
Obat asam urat ini cenderung mengobati dan mencegah asam urat yang terlalu banyak kadarnya dalam darah dengan menekan sel darah putih ke area peradangan sehingga meredakan radang sendi dan nyeri.
Bukan obat penghilang rasa sakit dan tidak cocok untuk alergi kolkisin, gangguan hati, hemodialisis (cuci darah), riwayat penyakit hati/ginjal, gangguan pencernaan, jantung, dan lansia. (Rp 83.370/strip 0,5mg)
Celebrax (kandungan celecoxib) (Rp 176.800 - Rp 578.500)
Obat ini tergolong obat NSAID yang digunakan untuk mengatasi gejala nyeri dan peradangan pada sendi, penderita maag harus hati-hati.
Baca Juga: Walaupun Pahit Tetapi Berkhasiat, Pare Dapat Mengatasi Asam Urat
Tidak cocok untuk alergi celecoxib dan sulphonamide, alergi aspirin, riwayat asma, anak-anak di bawah dua tahun, risiko serangan jantung dan stroke, pendarahan saluran pencernaan, alergi aspirin, hepatitis kronis, gagal jantung, dan asma.
Selain mengonsumsi obat asam urat di apotek, pengidap juga perlu menjaga pola hidup sehat.
Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang rendah purin.
Jika tak ada perubahan, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Baca Juga: Daftar Obat Asam Urat yang Efeknya Ces Pleng dan Tersedia di Apotek
Source | : | Gridhealth,Alodokter.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar