Baca Juga: Apakah Crohn's Disease Dapat Menyerang Anak? Lihat Faktanya Disini!
Baca Juga: Coba Konsumsi 3 Ramuan Teh Berikut Ini, Ampuh Atasi Kolesterol Jahat
Jika produksi IL-22 berhenti, maka bakteri, seperti AIEC, dapat masuk ke usus, menyebabkan peradangan Crohn.
Coombes dan timnya menemukan bahwa memberi tikus dalam model mereka pengobatan IL-22 eksternal membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh hormon stres pada jaringan usus dan mencegah AIEC berkembang.
Dr. Coombes yakin hasil penelitian ini dapat membantu mengarah pada pengembangan pengobatan baru untuk penyakit Crohn.
Sebagai contoh, pengobatan IL-22 mungkin menjadi salah satu jalan yang peneliti jelajahi lebih lanjut melalui uji klinis, yang katanya sudah dilakukan oleh kelompok lain.
“Kami juga menemukan bahwa stres memungkinkan bakteri terkait penyakit Crohn berkembang di usus,” tambahnya.
“Mengetahui hal ini, jika seseorang dapat menemukan antibiotik spektrum sempit yang secara selektif menghambat bakteri penyebab penyakit ini, itu mungkin bermanfaat bagi pasien juga.”
Baca Juga: Kenali Titik Erotis Pada Pria dan Bagaimana Wanita dapat Merangsangnya
Baca Juga: 10 Cara Alami Menekan Nafsu Makan, Tanpa Pil Tanpa Diet Ketat
Dr. Gerard Honig, direktur inovasi penelitian untuk Crohn's & Colitis Foundation, mengatakan kepada MNT bahwa penelitian ini telah memungkinkan para peneliti untuk membangun hubungan mekanistik baru antara stres psikologis, keadaan gizi, dan pertumbuhan AIEC, jenis pemikiran bakteri yang dipelajari dengan baik. untuk berkontribusi terhadap peradangan pada banyak orang dengan Crohn.
“Sementara hubungan antara AIEC dan kolitis yang diinduksi stres perlu divalidasi pada pasien sebelum menarik kesimpulan yang relevan secara klinis, ada banyak implikasi potensial, yang perlu dipelajari lebih lanjut,” Dr. Honig menjelaskan.
Source | : | Medical News Today,The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar