GridHEALTH.id - Pare bukan menjadi makanan favorit kebanyakan orang, karena rasanya yang pahit.
Sehingga ketika terdapat di dalam makanan, seringkali pare tidak tersentuh sama sekali.
Tapi, di balik rasanya yang pahit ternyata ada manfaat yang luar biasa dari sayuran ini.
Melansir Diabetes.co.uk, pemanfaatan pare untuk diabetes sudah sejak lama dilakukan dan masuk ke daftar pengobatan alami.
Manfaat pare untuk diabetes juga telah diuji dalam sebuah uji klinis yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada 2011.
Menunjukkan bahwa sekitar 2.000 mg asupan pare mampu menurunkan gula darah pada penyandang diabetes tipe 2.
Khasiat itu didapat karena di dalam sayuran hijau ini, terkandung kurang lebih tiga bahan aktif dengan anti-diabetes, termasuk meliputi charanti yang bisa menurunkan gula darah.
Terdapat pula vicine dan polipeptida-p, sebuah senyawa yang mempunyai kemiripan dengan insulin.
Seluruh bahan aktif itu bisa berkerja sama atau sendiri-sendiri untuk menurunkan gula darah yang tinggi di tubuh.
Tak behenti sampai di situ saja, ada juga kandungan lektin yang menurunkan konsentrasi gula darah yang bekerja pada jaringan perifer dan menekan nafsu makan, mirip dengan efek insulin di otak.
Supaya tetap enak dan tidak terlalu pahit dimakan, tapi tetap baik bagi kesehatan, ada cara yang tepat untuk mengolahnya.
Baca Juga: Sering Dianggap Buruk, Ternyata Gini Cara Aman Konsumsi Kentang untuk Penyintas Diabetes
Melansir WebMD, bagi para penyandang diabetes yang ingin mencobanya bisa merendamnya terlebih dulu di air garam sebelum dimasak.
Pastikan bijinya juga sudah dibuang. Cara ini dilakukan untuk menguranfi rasa pahitnya.
Apabila sudah, pare bisa dicampurkan dengan bahan masakan lain sesuai selera, seperti sayur-sayuran.
Bentuk suplemen memang tersedia, tapi penelitian terkait hal ini masih belum banyak. Sehingga tidak disarankan.
Efek samping makan pare untuk diabetes
Walau bermanfaat, tetap ada efek samping yang perlu diketahui. Bagi beberapa orang, sayuran ini tidak bisa dikonsumsi selama 3 bulan atau kurang secara konsisten.
Efek samping yang mungkin dirasakan oleh penyandang diabetes yang tidak cocok dengan sayuran ini, meliputi:
1. Sakit perut
2. Diare
3. Sakit kepala
Bagi yang berniat melakukan operasi, hindari mengonsumsinya selama dua minggu karena dapat memengaruhi kadar gula darah saat dan setelah tindakan.
Ibu hamil yang mengidap diabetes dan orang yang kekurangan G6PD juga tidak dibolehkan memakannya.
Efek sampingnya akan semakin parah seperti sakit kepala, demam, sakit perut, dan bahkan koma. (*)
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Diabetes pada Remaja dan Cara Tepat Mengobatinya
Source | : | WebMD,diabetes.co.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar