GridHEALTH.id - Kopi di Indonesia adalah menuman sejuta umat. Tapi taukah dibalik m=nikmatnya minum kopi, si hitam oahit ini mengandung aneka gizi yang penting bagi tubuh. Tapi jika salah cara meminumnya, semua manfaat kopi bagi kesehatan bisa sirna.
Ketahuilah, seperti yangg telah diwartakan Tribunnews, kandungan gizi dalam 100 gram kopi meliputi 352 kilo kalori, protein 17,4 gram, karbohidrat 69 gram, lemak 1,3 gram, kalsium 296 miligram, fosfor 368 miligram, dan zat besi 4 miligram.
Selain itu, mengandung berbagai mineral seperti niacin, thiamin, magnesium, fosfor, folat, dan mangan.
Kafein secangkir kopi mengandung 115 mg kafein.
Nah, kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan meningkatkan kinerja fisik.
Baca Juga: Bisa Terjadi, Wajib Diketahui 7 Efek Samping Operasi Usus Buntu
Saat kopi diminum, kafein dalam kopi diserap kedalam aliran darah yang kemudian mengalir sampai ke otak.
Hasil banyak riset terhadap kopi dan pengaruhnya pada manusia, menunjukan bahwa kopi dapat meningkatkan berbagai aspek dari fungsi otak.
Diantaranya, dapat meningkatkan memori, suasana hati, kewaspadaan, tingkat energi, waktu reaksi, dan fungsi umum kognitif.
Malah disebut kafein pun dapat merangsang sistem saraf manusia.
Berdasarkan penelitian, para ilmuwan membuktikan bahwa kopi adalah minuman yang sehat bagi tubuh. Berikut adalah daftar sejumlah manfaat kopi yang dapat mencegah beberapa penyakit;
Baca Juga: Apakah Biduran Bisa Sembuh Secara Sendiri Tanpa Harus Minum Obat?
Penyakit Parkinson adalah penyakit kronis dan degeneratif yang terjadi di kedua sistem saraf perifer dan pusat.
Meskipun ada lebih banyak kasus penyakit ini ditemukan pada orang tua, siapa pun bisa menderitanya.
Percaya atau tidak, kopi dapat membantu mencegah kondisi ini. Namun, ini juga tergantung pada kecenderungan genetik dari dari orang yang meminumnya.
Kondisi ini mirip dengan penyakit Parkinson karena penyakit Alzheimer juga bersifat degeneratif dan memengaruhi sistem saraf.
Perbedaan antara mereka adalah bahwa penyakit Alzheimer dapat menurunkan massa otak. Berbagai bukti ilmiah telah telah menunjukkan kopi sebagai minuman ajaib untuk penyakit ini.
Baca Juga: Penyintas Asam Urat Tinggi Usia 60 Tahun Meninggal, Ditemukan Warga Tertelungkup di Parit
Mengonsumsi kopi secara teratur dapat membantu tubuh mencegah Alzheimer dan juga memerangi gejala awal demensia.
Kafein dalam kopi membantu mencegah berbagai jenis kanker. Termasuk seperti kanker hati, kanker kulit, dan jenis penyakit mematikan lainnya seperti kanker prostat.
Di antara sekian banyak manfaat mengonsumsi kopi secara rutin, salah satunya adalah mencegah kanker hati.
Minuman ini tidak hanya membantu mencegah penyakit hati, tetapi juga mencegah timbulnya sirosis, salah satu kondisi paling umum yang memengaruhi organ hati.
Selain itu, kopi juga memperkuat organ hati dan membantunya agar tetap sehat.
Baca Juga: Pilihan Makanan Merawat Ginjal Sehat, Kurangi Risiko Gagal Ginjal
Mulut punya peran penting dalam memroses makanan, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh untuk memberi energi.
Namun dampaknya membuat mulut menyimpan banyak bakteri yang menyebabkan infeksi seperti bau mulut. Bakteri ini tidak dapat sepenuhnya dihilangkan dengan hanya menyikat gigi.
Secangkir kopi meningkatkan kebersihan mulut, juga membantu mencegah penyakit gusi. Untuk mendapatkan manfaat ini, kita harus mengonsumsi kopi hitam.
Nyeri otot dapat muncul karena berbagai faktor. Salah satunya karena aktivitas yang berlebihan karena menghasilkan terlalu banyak asam laktat.
Minum dua cangkir kopi mengurangi rasa nyeri hingga 40%, jadi sangat dianjurkan minum setiap hari.
Baca Juga: Efek Penyakit Crohn Pada Kesuburan Wanita, Simak Penjelasannya Disini!
Mengutip Medical New Today, Sabtu (4/1/2020), tikus yang mengonsumsi ekstrak kafein berat badannya hanya bertambah 16% dan lebih sedikit dari tikus yang tidak mendapat ekstrak kafein, yakni bertambah sebanyak 22%.
Ini menunjukkan kafein punya efek anti obesitas, baik kafein sintetis maupun kafein yang berasal dari kopi dan teh.
"Mempertimbangkan temuan, tikus yang mendapat kafein dan tidak mudah gemuk menunjukkan kafein punya efek anti obesitas," ujar peneliti utama Prof. Elbira Gonzalez de Mejia, Direktur Ilmu Nutrisi.
Penelitian yang tercatat dalam makalah Journal of Functional Foods ini juga menunjukkan kafein dapat mengurangi jumlah lemak di tubuh.
Tapi semua manfaat kopi itu bisa tidak diperoleh peminikmatnya jika salah dalam mengonsumsinya.
Baca Juga: Seberapa Baik Daging Kambing Dikonsumsi Untuk Penderita Darah Rendah?
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan beragam manfaat kopi bagi tubuh apabila dikonsumsi secara tepat dan sehat.
"Kopi sejatinya banyak manfaat dibuktikan berbagai riset, dapat mencegah parkinson, menguatkan jantung, mencegah diabetes, punya fungsi pembakar lemak dapat menurunkan berat badan," jelasnya dilansir dari kanal youtube KHAZANAH TRANS7 OFFICIAL.
Tapi manfaat kopi di atas, hanya dapat diperoleh jika kita mengonsumsi kopi hitam.
Berikut Resep Kopi Sehat dari beliau;
Bahan-bahan:
1. Bubuk kopi
2. Santan
3. Kayu manis
4. Gula merah
Cara Membuat:
1. Seduh bubuk kopi dengan air panas
Baca Juga: Seberapa Baik Daging Kambing Dikonsumsi Untuk Penderita Darah Rendah?
2. Masukkan santan ke dalam kopi
3. Masukkan gula merah
4. Tambahkan kayu manis
5. Siap dinikmati
"Lemak dalam santan dapat digunakan untuk menguatkan jantung, asal tidak dipanaskan, santan digunakan sebagai pengganti susu karena relatif lebih sehat, namun harus segar yang diperas langsung dari kelapa," kata dr Zaidul Akbar.
Sedangkan gula aren dapat memberikan rasa manis, serta kayu manis berfungsi membuat aroma menjadi sedap.
Secara sifat, kopi memiliki karakter asam yang cukup tinggi. Ada beberapa orang kondisi asam lambung tidak stabil atau tidak normal ketika minum kopi akan merasakan sakit.
Bagi orang-orang yang memiliki riwayat asam lambung bermasalah tidak disarankan minum kopi.
Ingat, jangan minum kopi berlebihan, karena bukan manfaat yang didapat bisa jadi penyakit pada tubuh.(*)
Baca Juga: Benarkah Anak Biduran Tidak Boleh Mandi? Cek Faktanya di Sini
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar