GridHEALTH.id - Risiko kaki bengkak membayang-bayangi para penyandang diabetes.
Melansir Diabetes.co.uk, kaki bengkak pada penyandang diabetes biasanya diikuti dengan keluhan lain.
* Berat badan naik
* Beberapa bagian tubuh terasa sakit
* Sendi kaku
* Perubahan warna kulit.
Diabetes pada dasarnya bukan penyebab utama terjadinya peradangan di tungkai dan telapak kaki.
Namun, menurut Diabetic Warehouse, risiko diabetes sebabkan kaki bengkak terjadi apabila penyakit ini tidak dikontrol dengan baik.
Menyebabkan kadar gula darah tinggi dalam waktu yang lama. Saat gula menumpuk di darah, maka lapisan pembuluh darah yang berukuran kecil akan rusak.
Akibatnya, tubuh jadi tidak bisa mengendarkan darah dengan baik sebagai mana mestinya.
Sirkulasi darah yang tidak baik, menyebabkan cairan terperangkap di tungkai, pergelangan kaki, hingga telapak kaki.
Baca Juga: 5 Tanaman Herbal untuk Diabetes, Berkhasiat Menurunkan Gula Darah
Sehingga, terjadilah peradangan yang tidak nyaman dan diikuti dengan pembengkakan yang disebut dengan edema.
Kaki bengkak yang dialami oleh penyandang diabetes, biasanya juga disertai dengan komplikasi lain.
Meliputi obesitas, gangguan jantung, penyakit ginjal, dan hipertensi. Faktor-faktor tersebut bisa memperburuk sirkulasi dan membuat lebih banyak cairan yang menumpuk.
Disebutkan sebelumnya kalau kaki yang bengkak akibat gula darah tidak terkontrol juga menimbulkan keluhan-keluhan lain. Tentu, ini membuat tidak nyaman.
Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir ketidaknyamanan tersebut dan bahkan mengembalikan kondisinya seperti semula.
Selalu cek kadar gula darah sesuai dengan jadwal, baik menggunakan meteran glukosa dan strip tes atau larutan pemantauan glukosan berkelanjutan (CGM) yang diresepkan dokter.
Pastikan untuk minum semua obat yang diresepkan, termasuk dosis insulin yang tepat. Ini adalah cara terampuh mengatasi edema dan komplikasi diabetes lainnya.
Jenis kaus kaki ini akan memberikan tekanan pada kaki agar sirkulasi lebih lancar, sekaligus mengurangi pembengkakan dan mati rasa.
Tapi sebelumnya, lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk menentukan ukuran kaus kaki yang sesuai.
Tak hanya makanan manis, saat mengalami kaki bengkak, penyandang diabetes juga harus mengurangi konsumsi garam.
Pasalnya, garam membuat tubuh menahan cairan dan ini justru akan membuat kondisi semakin memburuk.
Baca Juga: Pare untuk Diabetes Bantu Menurunkan Gula Darah, Konsumsi Seperti Ini
Berat badan yang berlebih memberikan terlalu banyak tekanan pada pergelangan dan telapak kaki.
Stres yang diterima semakin bertambah dan ini secara tidak langsung berkontribusi terhadap pembengkakan serta ketidaknyamanan.
Selain mengurangi kaki yang bengkak, menurunkan berat badan juga akan membuat lebih mudah mengontrol gula darah.
Olahraga salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes. Ini adalah cara alami menurunkan gula darah dan sebagai langkah pencegahan komplikasi kardiovaskular.
Darah yang terpompa memberikan kesempatan yang jauh lebih baik untuk menghindari penumpukan cairan dan pembengkakan yang terkait dengan risiko diabetes sebabkan kaki bengkak.
Garam memang harus dikurangi jumlah konsumsinya, tapi bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti merendam kaki. Garam Epsom dapat mengurangi peradangan.
Cukup rendam kaki selama 20 menit untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknymanan yang diakibatkan oleh pembengkakan.
Memijat tak hanya mmebuat kaki lebih rileks, tapi juga akan mengurangi tekanan hingga pembengkakan.
Pijatlah secara lembut, sehingga tidak menyakitkan ataupun melukai kaki penyandang diabetes.
Cara terakhir mengatasi kaki bengkak akibat diabetes adalah dengan minum air putih secukupnya.
Minum air 8-10 gelas per hari, membantu tubuh lebih efisien mengeluarkan cairan melalui urin, sehingga mencegah pembengkakan. (*)
Baca Juga: Rajin Konsumsi Brokoli dan Kacang-kacangan, Bisa Atasi Diabetes
Source | : | diabetes.co.uk,Diabetic Warehouse |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar