GridHEALTH.id -Setiap orang sepertinya pernah menahan BAB. Jika sekali dua kali melakukannya tidak masalah.
Tapi akan menjadi masalah jika dilakukan sering. Sebab kebiasaan menahan BAB bisa sebabkan masalah kesehatan usus buntu, lo.
Selain menahan BAB, masalah kesehatan usus buntu bisa juga terjadi karena empat pola hidup yang tidak baik.
Usus buntu merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika apendiks alias usus buntu mengalami peradangan.
Nyeri tak tertahankan di perut yang menyebabkan nafsu makan menghilang, menjadi hal yang paling sering dikeluhkan pengidapnya.
Mengutip Springer Link, pada 2019 ada sekitar 17,7 juta kasus penyakit usus buntu akut di seluruh dunia, dengan angka kejadian 228 kasus per 100.000 populasi.
Tak bisa diremehkan, penyakit yang bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak ini sangat menyiksa.
Tapi, dengan mengetahui pola hidup penyebab usus buntu, risiko terjadinya gangguan kesehatan ini bisa diminimalisir.
Ketika perut terasa mulas, itu merupakan sinyal tubuh untuk segera pergi ke kamar mandi dan buang air besar.
Namun, sejumlah orang memilih untuk menahannya karena berbagai macam alasan, seperti sibuk melakukan kegiatan yang tidak bisa ditinggal.
Tapi, kebiasaan ini sebenarnya tidak baik untuk dilakukan. Mengutip Healthshots, menahan BAB bisa memicu terjadinya usus buntu.
Pasalnya, kebiasaan ini akan membuat kotoran menumpuk dan mengeras, sehingga menyumbat apendiks dan pada akhirnya terjadilah peradangan.
Seperti yang diketahui, mempunyai peran yang sangat luar biasa pada saluran cerna. Salah satunya melancarkan buang air besar.
Baca Juga: Mengenal Ciri dan Gejala Usus Buntu, Serta Cara untuk Mencegahnya
Menurut Mayo Clinic, makanan berserat akan meningkatkan ukuran dari feses dan membuatnya lebih lembut. Sehingga kotoran lebih mudah dikeluarkan tubuh.
Sementara, jika sangat jarang mengonsumsi serat, sembelit dan penumpukan feses bisa terjadi yang akhirnya dapat memicu penyakit usus buntu.
Konsumsi daging olahan, seperti sosis, dilakukan oleh kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan alasan lebih mudah didapatkan dan praktis.
Tapi ternyata, kebiasaan ini termasuk pola hidup penyebab usus buntu yang sama sekali tidak mempunyai manfaat, kecuali membuat perut kenyang.
Terdapat senyawa di daging olahan yang membuat usus buntu meradang. Sehingga, disimpulkan bahwa daging olahan juga bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu.
Kondisi udara yang kurang bersih, ternyata juga dapat memicu terjadi penyakit ini.
Studi yang dilakukan oleh Environmental Health Perspectives, menemukan bahwa polusi udara bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu.
Hal tersebut disebabkan oleh tingginya tingkat ozon, sehingga tubuh lebih mudah terinfeksi oleh bakteri maupun virus.
Karena, infeksi yang bahkan menyerang saluran pernapasan atas bisa menyebabkan kelenjar getah bening yang ada di dalam dinding usus membengkak.
Penanganan melalui operasi perlu segera dilakukan oleh pengidapnya, agar apendiks yang terdampak tidak pecah dan akan menginfeksi bagian perut yang lain.
Apabila hal tersebut sudah terjadi, maka isi perut akan terinfeksi dan menyebabkan terjadinya kondisi yang lebih serius. (*)
Baca Juga: Bisa Terjadi, Wajib Diketahui 7 Efek Samping Operasi Usus Buntu
Source | : | Mayo Clinic,Healthshots |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar