GridHEALTH.id – Sempat membuat kehebohan di kalangan masyarakat, konsumsi susu beruang seketika meningkat hingga mencapai kelangkaan, karena adanya anggapan dari masyarakat susu beruang berkhasiat mengatasi banyak masalah kesehatan.
Lalu, bagaimana sebenarnya fakta terkait susu ini dan apa bedanya dengan susu lain? Simak ulasan dari para ahli gizi berikut ini.
Susu beruang sendiri bukanlah jenis dari sebuah susu, melainkan merk dagang yang diproduksi oleh Nestlé, dengan jenis susunya adalah susu steril.
Susu steril sendiri merupakan produk susu yang diolah melalui proses sterilisasi, yaitu menggunakan temperature tinggi dalam waktu yang lama.
Umumnya dilakukan dengan durasi 20-40 menit dalam suhu 110-120 derajat celcius, sehingga dapat membunuh semua jenis bakteri yang ada di dalam susu.
Hasilnya seringkali memengaruhi dari segi rasa, warna, dan tekstur.
Susu steril ini juga bisa disimpan pada suhu ruangan dalam kurun waktu sekitar 10 bulan, dengan kondisi kemasan belum dibuka.
Anggapan mengenai khasiat susu beruang yang bisa mengatasi banyak masalah kesehatan, bahkan sempat dipercaya oleh masyarakat bisa mengobati Covid-19.
Akibatnya susu beruang sempat mengalami kelangkaan karena banyak masyarakat yang menjadi panic buying, diiringi dengan kenaikan harga susu beruang.
Merangkum dari Tribunnews.com (06/07/2021), ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rahadyana Muslichah mengatakan susu beruang bukanlah obat.
“Minum susu sebenarnya salah satu opsi yang bisa dikonsumsi untuk tambahan asupan. Utamanya ya dari makanan holistik, yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah, kalau susu saja tidak lengkap kandungan gizinya,” jelas Rahadyana.
Ini artinya susu memang menjadi asupan yang sehat untuk tubuh, namun bukan berarti untuk meningkatkan imunitas hanya berasal dari susu, melainkan kebutuhan nutrisi lainnya.
Source | : | tribunnews,merdeka.com,CNBC Indonesia |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar