Pasalnya, asam urat yang tinggi di dalam darah berkaitan dengan peningkatan diabetes hampir 20% dan pada pengidap diabetes pun ditemukan 19% lebih tinggi kadar asam urat yang tidak terkontrol.
Ketika kadar asam urat dalam tubuh sudah tidak terkontrol, maka dapat menyebabkan kerusakan sendi pada tubuh.
Umumnya, kondisi ini muncul setelah kondisi tophi yang tidak segera diatasi.
Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal.
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.
Baca Juga: Cara Mudah Menurunkan Asam Urat Tinggi dengan Pare, Tidak Pahit
Selain itu, ketidakmampuan ginjal dalam mencerna dan mengeluarkan asam urat dari tubuh akan berakibat fatal.
Salah satunya adalah munculnya gejala gagal ginjal.
Tidak main-main, bahaya asam urat juga berpengaruh untuk jantung, di mana akan ada potensi seseorang terkena serangan jantung dan stroke.
Hal ini berpotensi terjadi karena kristal asam urat bisa merusak pembuluh darah koroner.
Bahaya asam urat selanjutnya adalah kemungkinan terjadinya hipertensi.
Saat asam urat menyebabkan renal vasokontriksi melalui penurunan enzim nitrit oksidase di endotel kapiler, sehingga terjadi aktivasi sistem.
Peningkatan kadar asam urat juga berhubungan dengan disfungsi endotel dan aktivasi rennin.
Itulah beberapa bahaya asam urat jika tidak diobati segera.
Maka dari itu, pentingnya pengidap asam urat harus melakukan penanganan yang tepat dengan berkomunikasi pada dokter.(*)
Baca Juga: 6 Penyebab Nyeri Sendi yang Jarang Disadari, Tak Hanya Peradangan
Source | : | Halodoc.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar