- Pingsan.
Irama jantung yang tidak teratur (aritmia) juga bisa membuat jantung berdetak kencang, penyebabnya beragam, meliputi demam, konsumsi alkohol dan kafein berlebih, tekanan darah tinggi atau rendah, serta ketidakseimbangan zat dalam darah, disebut elektrolit (kalium, natrium, kalsium, dan magnesium).
Penyebab lainnya adalah efek samping obat, tiroid yang terlalu aktif, anemia, merokok, hingga penggunaan obat-obat terlarang. Terkadang dalam beberapa kasus, penyebab kondisi ini juga tidak dapat ditentukan.
Sebelum terlambat dan jantung berdetak kencang menjadi penyakit yang lebih parah, ada baiknya untuk mulai melakukan tindakan pencegahan, seperti dengan berhenti merokok, menghindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan, mempertahankan berat badan ideal, menjaga tekanan darah dan kolesterol.
Selain itu lakukan olahraga secara rutin, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, menghindari penyalahgunaan NAPZA, berhati-hati dalam mengonsumsi obat bebas dan ikut aturan pakai, hindari stres, istirahat yang cukup, serta lakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala. (*)
Baca Juga: Sejak Pertama Kali Nyeri Dada Langsung ke Dokter, Hindari 5 Pemicu Jantung Koroner
Source | : | mayoclinic,NHS,yankes.kemkes.go.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar