Oleh karena itu, gejala parafilia biasa ditunjukkan dengan minat seksual yang intens dan berbeda dengan minat seksual secara normal.
Paraphilic disorder atau gangguan parafilia mencakup delapan kondisi: gangguan eksibisionisme, gangguan fetisisme, gangguan frotteurisme, gangguan pedofilia, gangguan masokisme seksual, gangguan sadisme seksual, gangguan transvestisme, dan gangguan voyeurisme.
Ciri-ciri diagnostik pada gangguan fetish (fetishtic disorder), meliputi:
Baca Juga: Kenali 7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan untuk Penyintas Asam Urat
* Mengalami gairah seksual terhadap benda mati atau bagian-bagian tubuh non seksual secara intens dan berulang-ulang selama kurang lebih enam bulan, yang dimanifestasikan melalui dorongan seksual, imajinasi, dan perilaku tertentu ketika melihatnya.
* Dorongan seksual, imajinasi, dan perilaku tertentu menyebabkan kegelisahan dan terganggunya aktivitas sehari-hari.
* Objek fetish tidak sebatas pakaian yang digunakan dalam crossdressing (seperti pada gangguan transvestik) atau alat khusus untuk menstimulasi kelamin, seperti vibrator.
Penting diketahui, walaupun individu dengan gangguan fetish memiliki minat seksual yang intens dan berulang terhadap benda mati atau bagian tubuh tertentu, tidak menutup kemungkinan juga terjadi gangguan fetish yang melibatkan keduanya.
Maka dari itu, seorang individu yang mengalami gangguan fetish bisa saja memiliki minat seksual terhadap benda mati seperti pakaian dalam wanita atau memiliki minat seksual terhadap bagian tubuh seperti kaki, atau mungkin terhadap sesuatu yang merupakan kombinasi keduanya seperti kaos kaki.
Baca Juga: Perhatikan 5 Ciri-ciri Ginjal Kotor yang Tidak Boleh Disepelekan Ini
Fantasi merupakan aktivitas kognitif yang ditandai dengan upaya menghadirkan suatu pengalaman semu ke dalam pemikiran.
Kemampuan ini, menurut Piaget (Papalia, 2004), didasari oleh kemampuan representasi mental (mental representation). Oleh karena itu, fantasi erat kaitannya dengan kemampuan seseorang berkhayal dan mengembangkan khayalan.
Dengan berfantasi, seseorang akan merasakan apa yang dikhayalkan,
seolah-olah terjadi dalam kehidupan nyata.
Source | : | EsaUnggul-fantasi seksual,Psikolgi.ugm-fetish |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar