Seperti melansir dalam laman National Collaborating Centre for Environmental Health, disebutkan ada anak usia 14 tahun mengalami luka bakar pada ibu jarinya setelah tidak sengaja terkena nitrogen cair.
Kemudian seorang remaja harus menjalani operasi darurat untuk mengangkat perutnya yang berlubang akibat mengonsumsi makanan mengandung LN2.
Di Malaysia, seorang remaja mengalami luka bakar di tangan akibat menuangkan LN2 ke tangannya.
Di Singapura, insiden luka bakar juga dilaporkan setelah konsumsi nitrogen cair untuk makanan.
Sedangkan di India, seorang pria perlu melakukan operasi darurat untuk mengangkat separuh perutnya setelah mengonsumsi minuman yang mengandung nitrogen cair ini.
Baca Juga: Penggunaan Nitrogen Cair di Industri Makanan Minuman Sudah sejak Lama, Tapi Tidak untuk Dikonsumsi
Ketika LN2 ini digunakan dengan cara yang tidak tepat, maka akan membahayakan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Bahaya yang pertama adalah seseorang dapat menjadi keracunan ketika mengonsumsi makanan dengan LN2 dalam kondisi yang masih berasap, karena akan memberikan efek yang sangat dingin dan menyebabkan kerusakan pada lambung dan sesak napas.
Selain itu, paparan kontak yang tidak disengaja terhadap cairan dapat menyebabkan luka bakar dan radang dingin.
Penggunaan nitrogen cair untuk makanan sudah lama digunakan oleh industry makanan yang fungsinya untuk mendinginkan, membekukan, dan mengurangi pertumbuhan mikroba selama proses pembuatan.
Nitrogen cair menjadi jenis cairan yang memiliki titik didih sangat rendah hingga -196 derajat celcius dan berbentuk gas.
Baca Juga: 5 Jenis-jenis Penyakit Kurap Akibat Jamur dan Gejala Awalnya
Source | : | kompas.id,Temu Media Kemenkes RI,Ncceh.ca |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar