Baca Juga: Pelecehan Seksual Diduga Terjadi pada Dikta Seusai Manggung di Sarinah, Apa Efeknya bagi Psikis?
Hal ini biasanya terkait dengan tekanan atau gangguan pada area fungsi yang penting. Ada banyak jenis gangguan mental, namun tolak ukurnya memang tak terlalu berbeda.
Seperti mengalami gangguan kecemasan tinggi, di mana seseorang sudah tidak bisa mengatur kecemasannya, sehingga berakhir dengan tidak fokus dalam menjalani kehidupan.
Lalu seseorang juga bisa disebut memiliki gangguan mental jika mengalami depresi berat yang tak berkesudahan.
Adanya perubahan signifikan terhadap emosi dan perilaku sehingga membuat seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan baik atau beraktivitas dengan baik.
Bahkan dibeberapa kasus, salah satu tolak ukur seseorang memiliki gangguan mental adalah saat adanya keinginan untuk melukai diri sendiri ataupun mengakhiri hidup.
Pada kondisi seperti ini seseorang sudah harus mendapatkan perawatan khusus agar bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Ketahui Jenis Pelecehan Seksual, Diduga Dialami Putri Candrawati
Pada satu waktu, beragam faktor individu, keluarga, komunitas, dan struktural dapat bergabung untuk melindungi atau merusak kesehatan mental.
Biasanya orang-orang dalam kondisi seperti kemiskinan, disabilitas, ketidaksetaraan, hingga sering mengalami kekerasan baik fisik ataupun verbal memiliki risiko yang lebih tinggi.
Selain itu ada juga faktor psikologis dan biologis individu, seperti keterampilan emosional serta genetika bisa menurunkan gangguan mental.
Sebagai informasi, orang dengan gangguan mental membutuhkan dukungan sosial termasuk dukungan dalam mengembangkan dan memelihara hubungan pribadi, keluarga, dan sosial.
Mereka juga memerlukan dukungan untuk pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan partisipasi dalam kegiatan bermakna lainnya.(*)
Baca Juga: Efek Traumatis Anak yang Jadi Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar