GridHEALTH.id - Memilih dan membeli kerupuk nampaknya harus dilakukan lebih hati-hati, setelah terdapat peredaran kerupuk berbahaya di masyarakat.
Ada sekitar 685,7 kilogram kerupuk jenis puli mentah yang terbungkus dalam 257 kantong yang dimusnahkan oleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, kerupuk-kerupuk tersebut merupakan hasil dari operasi tangkap tangan yang dilakukan di Pasar Beringharjo.
Sebelumnya, dilakukan pengetesan terlebih dahulu karena muncul kecurigaan terhadap penggunaan bahan berbahaya dalam produk pangan.
Ia menerangkan bahwa pengawasan dari penggunaan bahan berbahaya dalam produk pangan yang dijual di pasar, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan.
Diketahui, ratusan kilo kerupuk berbahaya yang dimusnahkan ditemukan kandungan bahan berbahaya borkas.
Pihak distributor yang berasal dari Madiun, Jawa Timur, juga telah mengakui bahwa dalam pembuatan produk pangannya memang menggunakan bahan berbahaya tersebut.
"Untuk sementara kami masih memberikan edukasi dan pembinaan. Barang bukti pun diserahkan dan hari ini kami musnahkan sebagai bentuk perlindungan konsumen," jelas Veronica, dikutip dari Antara News,
Sebagai tindakan selanjutnya, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta telah mengirimkan surat ke daerah asal produk tersebut.
Dilansir dari situs resmi Badan POM, boraks adalah sebuah senyawa yang berbentuk kristal dan akan terurai jika dilarutkan dengan air.
Saat sudah terurai, kristal lunak boraks ini akan berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat.
Secara peruntukan, senyawa kimia ini memang bukan untuk olahan pangan. Melainkan digunakan untuk campuran pembuatan gelas.
Selain itu juga untuk pengawet kayu, salep kulit, obat sariawan (boraks gliserin), dan juga campuran dalam pupuk tanaman.
Penyalahgunaan boraks pada makanan kerap dilakukan dengan tujuan untuk membuat teksturnya menjadi kenyal.
Selain kerupuk berbahaya, penggunaan bahan yang tidak seharusnya ini juga kerap ditemukan pada olahan bakso, mie, dan pempek.
Baca Juga: Kandungan Obat Jerawat Acnes Sealing Jell, Manfaat hingga Efek Samping
Tentu saja jika digunakan secara tidak tepat, senyawa kimia ini akan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Masalah kesehatan yang mungkin terjadi, misalnya terganggunya fungsi saraf pusat, fungsi ginjal, dan juga hati.
Dikutip dari WebMD, paparan boraks akan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, pusing, tremor atau bergetar, dan pingsan.
Sehingga, sebagai pembeli perlu mengetahui ciri-ciri makanan mengandung boraks agar bisa terlindungi dari pedagang yang nakal.
1. Mempunyai tekstur yang sangat kenyal, sulit dihancurkan, dan juga sangat renyah.
2. Warnanya cerah cenderung putih.
3. Mengeluarkan aroma tidak sedap.
4. Lebih tahan lama dibandingkan produk sejenisnya. (*)
Baca Juga: Fakta Makanan Ultraproses Kegemaran Sejuta Umat dan Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Source | : | WebMD,pom.go.id,ANTARA News |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar