GridHEALTH.id - Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat.
Orang dengan hipertensi apabila gaya hidupnya tidak dijaga, maka sangat berisiko terjadi komplikasi yang dapat memicu kematian.
Oleh karena itu diperlukan perubahan gaya hidup sehat dan manajemen penyakit dengan titik pijat refleksi untuk hipertensi.
Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana pembuluh darah mengalami peningkatan tekanan secara terus menerus.
Jika tekanan darah tidak kunjung menurun, maka orang hipertensi biasanya memerlukan konsumsi obat seumur hidup, bila tidak ingin terjadi masalah seperti penyakit kardiovaskular hingga serebrovaskular, mulai dari stroke dan penyakit jantung koroner.
Ketahuilah WHO menyebutkan hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, akibat komplikasi hipertensi. Segera bawa ke dokter jika merasakan dada sesak, serangan jantung, hingga detak jantung yang tidak biasa.
Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah tinggi dalam waktu yang lama, kondisi ini dipicu oleh berbagai macam faktor risiko, seperti:
- Konsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kurang buah serta sayur
- Tidak aktif berolahraga
- Merokok dan konsumsi alkohol
- Obesitas.
Titik pijat refleksi untuk hipertensi dilihat dari penelitian Universitas Riau (2015), menunjukkan ada penurunan tekanan darah tinggi pada pasien yang menerapkan titik pijat refleksi untuk hipertensi secara rutin, meski masih digolongkan dalam tingkat hipertensi.
Pengobatan tradisional Cina (TCM) memperkenalkan cara lain untuk menurunkan tekanan darah selain konsumsi obat yang diresepkan, yaitu dengan metode pijat.
Banyak metode pijat dalam TCM yang memiliki efek tambahan tertentu untuk menurunkan hipertensi.
Merangsang titik pijat ini bisa melalui berbagai tindakan, mulai dari menekan, menggosok, mendorong, memijat, menguleni, dan lainnya.
Berikut ini setidaknya 5 titik pijat refleksi untuk hipertensi, yaitu:
Titik pijat refleksi untuk hipertensi ini berada pada titik tengah kepala atas seseorang, jika ditarik garis lurus maka berada di tengah-tengah kepala antara telinga kiri dan telinga tangan. Fungsinya adalah menenangkan hati, menurunkan hipertensi dengan menyesuaikan fungsi diastolik. Cobalah pijat selama 6 menit setiap kali di pagi dan sore hari.
Titik pijat quchi adalah titik pijat yang berada di ujung garis lekukan siku bagian luar, cobalah untuk menekuk tangan sebesar 90 derajat. Manfaat memijat titik ini adalah menghilangkan rasa sakit, membersihkan panas di tubuh, dan meningkatkan fungsi endotel pembuluh darah, sehingga menghasilkan efek penurunan tekanan darah. Pijat selama 6 menit setiap kali di pagi dan sore hari.
Titik pijat refleksi untuk hipertensi ini berada di punggung tangan, bagian cekungan antara ibu jari dan jari telunjuk. Fungsinya adalah menenangkan darah, saraf, dan energi, baik untuk hipertensi, memiliki efek kuratif untuk nyeri, demam, dan penyakit mental. Pijat selama 6 menit setiap kali di pagi dan sore hari.
Titik pijat taichong berada pada sisi punggung kaki, ada di tulang persimpangan antara tulang metatarsal pertama dan kedua. Manfaat memijat titik ini adalah menghilangkan rasa sakit, meningkatkan sirkulasi darah, menyegarkan fungsi limpa, sehingga menjadi dasar untuk mengobati hipertensi. Pijat selama 6 menit setiap kali di pagi dan sore hari.
Titik pijat refleksi untuk hipertensi selanjutnya adalah titik zusanli, di mana titik ini berada di bagian luar betis, sekitar empat jari dari ujung lutut. Titik ini telah dianggap sebagai titik untuk menyembuhkan segala macam penyakit, menjaga kesehatan, menguatkan tubuh. Secara spesifik untuk mengatur fungsi saluran cerna, menghambat rangsangan saraf, dan menurunkan tekanan darah. Pijat selama 6 menit setiap kali di pagi dan sore hari.
Selain memijat titik pijat refleksi untuk hipertensi ini, cobalah iringi dengan perubahan gaya hidup sehat, mulai dari menghentikan penggunaan tekanan tembakau, olahraga teratur, kurangi alkohol dan garam, rajin kontrol tekanan darah. (*)
Baca Juga: Tips Pola Makan Sehat bagi Penderita Hipertensi, Jangan Disepelekan!
Source | : | WHO,media.neliti.com,k.sina.cn |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar