GridHEALTH.id – Aktivitas yang padat, gaya hidup, hingga faktor lainnya memicu seseorang berisiko mengalami sakit, sebagai tanda tubuh mengalami gangguan. Saat penyakit menyerang, tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Kenali berikut ini metode penyembuhan melalui pijat refleksi, mulai dari manfaat, keamanan dan efek samping, hingga beragam titik pijat refleksi yang dapat digunakan untuk memulihkan seseorang dari segala penyakit.
Titik pijat refleksi adalah titik yang dipercaya saat ditekan atau dipijat dapat memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Sedangkan pijat refleksi menjadi salah satu jenis pijatan yang melibatkan penerapan tekanan yang berada pada kaki, tangan, dan telinga.
Dalam pengobatan tradisional Cina (TCM), dipercaya titik pijat menjadi titik dari bagian tubuh tertentu yang terhubung dengan organ dan sistem tubuh.
Secara khusus, TCM mempercayai tubuh manusia dialiri oleh energi atau Qi dan saat Qi terganggu maka dapat menyebabkan adanya masalah dan ketidakseimbangan dalam tubuh, yang berujung pada penyakit.
Manfaat memijat titik pijat refleksi adalah menjaga Qi mengalir dengan baik ke seluruh tubuh, menjaganya tetap seimbang, dan terbebas dari penyakit.
Saat salah satu bagian tubuh mengalami gangguan, maka pijatan dipercaya dapat mengirimkan energi yang mengalir melalui tubuh seseorang hingga mencapai area yang membutuhkan penyembuhan.
Beragam jenis penyakit dipercaya dapat diatasi dengan memijat titik pijat refleksi, seperti insomnia, sakit kepala, manajemen stres, kram akibat menstruasi, ketegangan otot dan nyeri, mual dan muntah akibat kehamilan atau operasi bahkan kemoterapi, hingga penyakit lainnya.
Cobalah beragam titik pijat refleksi untuk segala penyakit berikut ini:
Lokasi: Titik pijat ini berada di telapak kaki, pada lekukan dekat bagian depan, antara tulang metatarsal kedua dan ketiga, atau sepertiga jarak dari ujung jari-jari kaki bagian telapak ke tumit.
Source | : | Healthline,Very Well Health,Health.tvbs.com.tw,A-hospital.com,alternativehealing.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar