Nah, dari sini kita mulai bisa memahami jika penggunaan nitrogen cair dalam bahan pangan salah.
“Bisa dibayangkan dampak yang bisa terjadi pada tubuh kita bila nitrogen cair ini langsung tertelan. Lambung akan langsung mengembang secara cepat, bisa kembung, diikuti muntah dan sampai pada kondisi terparah berupa lambung bocor atau disebut perforasi lambung,” tegas Tukiran.
Karenanya diingatkan, jika menggunakan nitrogen cair pada bahan pangan, harus sesuai dengan pedoman BPOM.
Asal tahu saja, uap yang dihasilkan dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga dapat memicu kesulitan bernapas cukup parah.
Penting juga diperhatikan, nitrogen cair tidak boleh disimpan di ruang tertutup rapat atau dalam tangki khusus yang memiliki sistem insulasi kedap udara.
Baca Juga: Mengapa Minuman Beralkohol Masih Boleh Diproduksi dan Dijual? Padahal Bahaya Kesehatannya Nyata!
Sebab, bahan ini bisa mengembang cepat bahkan bisa meledak apalagi terkena panas tinggi atau api.
Nah, supaya anak yang cenderung tertarik dengan jananan, terlebih yang lagi trend, ada hal yang harus diperhatikan orangtua.
Tips ini pun berguna supaya anak-anak kita terhindar dari bahaya nitrogen cair seperti kasus yang beberapa waktu terjadi.
Orang tau harus memberikan pengertian pada anak prihal penyakit akibat makanan tidak sehat yang menggunakan bahan pengawet, pewarna, pemanis, pengenyal buatan, dan bahan aditif sintetik lainnya. Tentu dengan bahasa sederhana dan ada contohnya.
“Edukasi ini penting diberikan pada anak agar aman dan terhindar dari berbagai penyakit di kemudian nanti, mengonsumsi jajanan yang tidak sehat menyebabkan gangguan pencernaan,” jelas Tukiran.
Baca Juga: Obat Kanker Produksi Dalam Negeri, BPOM Keluarkan Izin Edar Antibodi Monoklonal Tersebut
Source | : | Universitas Negeri Surabaya (UNESA) |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar