GridHEALTH.id – Maraknya kembali informasi mengenai kasus penculikan anak memang meresahkan para orangtua.
Saat ini para orangtua diimbau untuk lebih memerhatikan anak dan lingkungannya, ajarkan anak untuk bisa membela diri ketika berhadapan dengan orang tidak dikenal.
Hal ini diperlukan mengingat ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pelaku penculikan anak, salah satunya penculikan anak dengan cara dibius. Simak ulasan berikut ini mengenai cara kerja obat bius dan jenis-jenisnya.
Ada beragam cara yang dilakukan pelaku penculikan anak untuk membuat niat jahatnya berhasil dilakukan, salah satunya dengan cara dibius.
Belum lama ini beredar video diduga penculikan anak dengan cara dibius yang terjadi di Bekasi, namun setelah diselidiki oleh polisi, video tersebut merupakan disinformasi.
Dibagikan oleh seorang pengguna Facebook dengan menarasikan seolah video yang diunggahnya menunjukkan penculikan anak dengan cara dibius, “Kejadian di Perumahan Wisma Asri, Bekasi. (Pelaku) ga segan-segan masuk ke dalam teras rumah, anak dibius dan dimasukkan ke karung (terekam cctv) tetap waspada..ya..banyak penculik berkeliaran,” tulis akun tersebut.
Melansir dari Kompas.com (31/01/2023), setelah ditelusuri dan ditanyakan kepada Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki menyatakan video itu adalah kejadian tahun 2020 dan tidak terjadi di Perumahan Wisma Asri maupun wilayah Bekasi.
Berdasarkan penelusuran digital menggunakan metode reverse image search menemukan video itu telah beredar di internet setidaknya sejak 2020.
Selain kabar disinformasi penculikan anak dengan cara dibius di Bekasi, ada juga kasus penculikan anak yang diduga menggunakan cara dibius, kali ini berada di Ambon namun berhasil digagalkan oleh warga yang melihat.
Dikatakan oleh pihak kepolisian mengenai kronologi anak yang hampir diculik ini, di mana saat seorang anak di Ambon hendak pulang ke rumah neneknya, tiba-tiba salah satu pelaku menghampirinya dan menutupi mulut korban dengan menggunakan sapu tangan yang diduga sudah disiram obat bius.
Baca Juga: Menjadi Surrogate Mother Wanita Ini Mendapatkan Uang 750 Juta, 2 Kali Mendapatkan Klien Artis
“Namun kejadian itu terlihat oleh salah seorang warga dan aksi itu langsung digagalkan dengan cara pelaku dipukul hingga melarikan diri dengan motornya ke arah kota,” kata AKP Meitzly Jacobus, Kapolsek Baguala, Ambon dikutip dari Tribun Ambon (10/01/2023).
Pada dasarnya obat bius sudah digunakan sejak lama dalam dunia medis untuk membantu mengurangi rasa sakit pasien saat hendak dilakukan penanganan, seperti operasi dan memudahkan dokter selama operasi.
Ada beragam jenis obat bius dan kegunaannya, namun sayangnya ada beberapa jenis obat bius yang kerap kali disalahgunakan oleh pelaku kejahatan, khususnya dalam kasus penculikan anak.
Pada dasarnya tidak diketahui secara pasti jenis obat bius yang kerap digunakan oleh pelaku kejahatan, namun setidaknya ada dua jenis obat bius yang sering disalahgunakan, yaitu chlorophyll dan chloroform.
Melansir dalam situs ugm.ac.id, dijelaskan oleh ahli farmasi UGM, Dr. rer.nat. Endang Lukitaningsih, S.Sc., M.Si., Apt., bahwa chloroform adalah senyawa yang memiliki aktivitas untuk menurunkan kesadaran.
Cara kerja dari obat bius chloroform ini adalah dengan menekan sistem saraf pusat secara cepat. “Senyawa ini mudah menguap dan kalau terhirup bisa membuat tidak sadar. Memiliki sifat apolar atau bisa menembus ke sistem saraf pusat,” jelasnya.
Sebenarnya jenis obat bius ini disebutkan sudah tidak lagi digunakan untuk manusia, karena menimbulkan efek samping bagi tubuh dan masuk dalam golongan bahan beracun.
Sehingga chloroform saat ini biasa digunakan untuk membius hewan percobaan di laboratorium atau sebagai pelarut oleh para peneliti.
Jenis obat bius ini meski tersedia di pasaran namun seharusnya hanya bisa diperoleh melalui resep dokter atau hanya untuk instansi tertentu dalam kepentingan medis.
Obat bius chlorophyll ini mengandung etil klorida yang menjadi obat bius semprot untuk daerah kulit luar, seperti luka pada atlet atau keseleo, dan lainnya.
Baca Juga: Bilamana Saat Ini Merasakan Gejala Seperti Berikut, Tanda Seminggu Kedapan Mengalami Stroke
Chlorophyll tidak untuk terhirup apalagi masuk ke dalam bibir, mulut, mata, hidung, karena bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.
Seseorang yang menghirup obat bius dengan kandungan ini bisa mengalami keracunan obat dan perlu pertolongan untuk menetralkannya.
Disarankan jika ada seseorang yang tidak dikenal menyemprotkan obat tersebut, maka langsung tutup hidung dan mulut, tahan napas, dan segera cuci muka sembari mencari pertolongan. (*)
Baca Juga: Viral Obat Tramadol Digunakan Secara Bebas, Ini Efek Samping Jika Digunakan Serampangan
Source | : | Kompas.com,alodokter,ugm.ac.id,Tribun Ambon |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar