GridHEALTH.id - Meskipun kini tengah mahal, ada baiknya menjaga kesehatan saat minyak goreng yang kini mulai langka.
Baru-baru ini, kabar kelangkaan minyak goreng subsidi atau Minyakita terjadi di sejumlah daerah.
Seperti yang terjadi di Pasar Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, saat Presiden Joko Widodo bersama Iriana Jokowi melakukan kunjungan pada Kamis (2/2/2023).
"Ke pasar Baturiti Tabanan saya ingin mengecek harga-harga. Tadi saya cek harga minyak, naik Rp 15.000, ada kenaikan sedikit saya kira biasa naik turun ya Rp 15.000. Kemudian harga yang lain saya lihat stabil, baik," jelasnya usai bertatap muka dengan beberapa pedagang setempat, Kamis.
Bukan hanya soal harganya yang naik, kelangkaan mulai terjadi disejumlah daerah.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Ketombe Hanya dengan 2 Bahan Alami Menyegarkan Ini, Cek di Sini!
Contoh di Bandung, Jawa Barat, langkanya Minyak goreng membuat para pedagang menyiasatinya dengan memperbanyak stok minyak curah sebagai antisipasi lonjakan konsumen, yang beralih dari minyak goreng bersubsidi ke minyak goreng curah.
Mendengar hal ini, Wali Kota Bandung berencana mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meningkatkan suplai minyak goreng bersubsidi ke Kota Bandung.
Selain itu, Pemkot Bandung juga berencana melakukan operasi pasar di sejumlah titik.
Kejadian ini tentunya membuat para ibu rumah tangga harus lebih hemat dalam penggunaan minyak goreng.
Kendati demikian, ternyata ada manfaat yang bisa didapat jika mengurangi minyak goreng.
Seperti diketahui, kebiasaan makan gorengan sebenarnya tidak sehat.
Source | : | Kompas.com,healthfitnessrevolution.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar