Proses menggoreng makanan dapat mengubah profil gizi jadi lebih buruk.
Protein seperti daging, ayam, ikan, dll. ketika digoreng dapat berubah menjadi zat pemicu kanker atau karsinegon.
Selain itu, karbohidrat yang digoreng dengan minyak bekas pakai juga bisa jadi karsinogen.
4. Mengurangi peradangan di dalam tubuh
Mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh.
Kondisi ini dapat berkontribusi memicu berbagai gangguan sendi dan penyakit kronis.
5. Menurunkan kolesterol tinggi
Gorengan dapat menyerap minyak, sehingga ketika dimakan kadar kolesterol jahat bisa melonjak.
Dengan mengurangi gorengan ditunjang dengan gaya hidup sehat, kadar kolesterol bisa lebih terkontrol.
6. Mencegah stres oksidatif
Semua lemak dan minyak memiliki titik asap.
Suhu ini menunjukkan struktur kimia makanan memburuk, membentuk senyawa beracun, dan memicu stres oksidatif.
Imbas stres oksidatif mengakibatkan intoleransi glukosa, meningkatkan tekanan darah, dan kolesterol.
Jadi memang kelangkaan minyak goreng yang dibarengi harganya yang mahal, patut disyukuri. Supaya kita berelajr lebih banyak mengenai cara memasak tanpa minyak dan atau digoreng.(*)
Baca Juga: Viral Kuliner Nasi Minyak, Hati-hati Kolesterol Tinggi Hingga Stroke
Source | : | Kompas.com,healthfitnessrevolution.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar