GridHEALTH.id - Selama ini, alasan Roy Kiyoshi mengonsumsi obat-obatan terus menerus akhirnya terkuak.
Ternyata, Roy Kiyoshi tersebut sempat diprediksi tak bisa berumur panjang.
Paranormal yang kerap disapa fansnya 'Dedek' ini mengidap penyakit serius.
Roy Kiyoshi memberikan mengungkapkan kondisi kesehatannya yang idap pembengkakan jantung, dalam tayangan Youtube Deddy Corbuzier, Kamis (9/2/2023).
Sempat dikabarkan sakit dan vakum sejenak, Roy Kiyoshi mendadak muncul dan menceritakan kondisi kesehatannya yang divonis hanya bisa bertahan hidup dua tahun lagi.
Roy Kiyoshi mengaku berawal dirinya sakit batuk di bulan Februari 2022 lalu.
Namun ternyata saat diperiksakan ke dokter, Roy Kiyoshi mengalami pembengkakan di bagian jantung.
"Aku juga kaya disamber geledek om, gak ada apa-apa gak ada hujan gak ada angin begitu, jadi kaya aku sendiri gak percaya sih dengan opini dokter pada kala itu," ujar Roy Kiyoshi di kanal YouTube Deddy Corbuzier, dilansir Kamis, 9 Februari 2023.
"Jadi pada Februari 2022 aku kena, awalnya aku batuk-batuk, abis rontgen, kelihatan tu jantung gue agak bengkak, akhirnya aku ke rumah sakit divonis ada pembengkakan jantung," sambungnya.
Roy Kiyoshi mengaku saat diperiksa dan disarankan operasi, ternyata dokter menyebutkan bahwa fungsi jantungnya tinggal 15 persen lagi.
Kendati demikian, Roy Kiyoshi juga dianjurkan untuk minum obat secara rutin.
Baca Juga: Komplikasi yang Dialami Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Bahkan diakui Roy jika dirinya tidak rutin obat, nyaris meninggal mendadak.
"Dokter bilang harus dioperasi, sementara dokter kedua bilang sisa fungsi jantung aku tinggal 15 persen, kalau gak minum obat bisa mati mendadak," terangnya.
"Jadi ada obat-obat harus diminum, kalau gak berobat terus nanti kematian mendadak," sambungnya.
Belajar dari masalah kesehatan yang dialami Roy Kiyoshi, pembengkakan jantung ini juga perlu diperhatikan.
Jantung bengkak atau kardiomegali adalah pembengkakan jantung yang membuat ukurannya menjadi lebih besar dari ukuran jantung normal.
Pembesaran jantung dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung memompa darah lebih keras dari biasanya sehingga merusak otot jantung, misalnya pada saat berolahraga berat dengan intensitas yang rutin.
Meskipun tidak selalu disebabkan oleh penyakit, tetapi pembengkakan jantung juga bisa menjadi sebuah tanda dari kondisi klinis atau penyakit tertentu yang serius.
Tidak selalu menunjukkan gejala, terdapat beberapa hal yang sering ditemukan dan dikeluhkan oleh pasien:
1. Napas pendek, terutama ketika beraktivitas fisik atau berbaring datar
2. Pembengkakan pada kedua tungkai dan pada kondisi yang lebih lanjut pembengkakan juga dapat terjadi pada perut hingga seluruh tubuh
3. Berat badan bertambah
Baca Juga: 7 Jenis Buah yang Dilarang Untuk Penyakit Jantung, Jangan Disepelekan
4. Mudah merasa lelah
5. Jantung berdebar-debar atau gangguan irama jantung
6. Nyeri dada.
Beberapa tindakan medis terkadang diperlukan untuk menangani penyebab pembengkakan jantung seperti:
1. Pemasangan stent pada pembuluh darah koroner
2. Operasi bypass koroner
3. Perbaikan atau penggantian katup jantung
4. Tindakan ablasi untuk menangani kelainan irama jantung
5. Pemasangan alat pacu atau kejut jantung
6. Pemasangan pompa jantung artifisial
7. Transplantasi jantung.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung dan Cara Pencegahannya Sedini Mungkin
Langkah pencegahan yang utama terhadap kardiomegali adalah perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.
Namun, pertama-tama, pasien mesti berkonsultasi dengan dokter untuk meminta pendapat olahraga yang aman untuk jantung.
Selain itu, ikuti diet sehat demi jantung, yakni yang mengandung banyak protein, gandung utuh, sayur, dan buah.
Mengurangi asupan gula dan garam serta menghindari rokok juga penting.(*)
Baca Juga: Telapak Tangan Keringetan, Apakah Benar Tanda Penyakit Jantung?
Source | : | Tribunnews.com,Siloam Hospitals,Primayahospital.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar