GridHEALTH.id - Ada berita memilukan yang dialami seorang anak autis. Dirinya mendapat siksasan dari terapisnya sendiri.
Bikin jengkel, sang trapis asyik main handphone. Sementara korban denga inisial RF (2) menangis kesakitan sebab dihimpit kedua kaki pelaku.
Itu semua terekam dalam video yang kini tengah banyak dibicarakan orang.
Kabarnya kejadian itu terjadi disebuh rumah sakit di Depok, Jawa Barat.
Dalam video dengan durasi satu menit 11 detik ini, nampak kepala sang anak diapit menggunakan paha oleh pria tersebut, yang dengan santainya bermain handphone.
Baca Juga: Kejiwaan Orang Tukang Selingkuh, Bisa Jadi Tanda Gangguan Kepribadian?
Sementara si anak, nampak menangis, menjerit, dan meronta-ronta kesakitan.
Prihal video tersebut yang tengah viral, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady, beserta jajaranny abergerak cepat.
"Saya akan menyampaikan mengenai adanya berita viral di media sosial tentang adanya pengobatan terapi, dimana kejadian tersebut terjadi di salah satu rumah sakit di Kota Depok. Anak tersebut berinisial RF usia 2 tahun 10 bulan," papar Ahmad Fuady di Polres Metro Depok, Rabu (15/2/2023).
Kronologinya bahwa sang ibu membawa anak tersebut melakukan terapi.
Dalam proses terapi ada tindakan-tindakan yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak, timpalnya lagi.
Baca Juga: Kenali Manfaat dan Cara Meracik Daun Kelor untuk Asam Lambung
Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya akan memproses secara hukum bilamana kekerasan terhadap ini terbukti.
"Kami jajaran Polres Metro Depok akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum dengan melakukan penyelidikan, dimana kami akan mengenakan Undang-Undang Perlindungan Anak, kekerasan anak dibawah umur di dalam Pasal 80 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014," bebernya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Polisi kini telah memanggil pihak-pihak yang terkait dari rumah sakit tersebut.
Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour.
Tanda seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati pada tahun ketiga setelah lahir. Namun, tidak sedikit juga yang sudah mengidap autis sejak lahir.
Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Kembung Terus Menerus, Jangan Sampai Terlambat Ditangani
Seseorang yang autis, melansir CiputraHospital (8/04/2021), cirinya-cirinya dapat dilihat sejak usia mereka masih anak-anak.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari gangguan autisme:
Ciri paling umum dari pengidap autis adalah mengalami masalah dengan sosialnya. Misalnya, lebih suka bermain sendiri, berinteraksi dengan orang lain hanya untuk mencapai tujuannya, kontrol emosi yang buruk hingga menghindari kontak fisik dari sosialnya.
Seseorang yang mengidap autis pasti memiliki kesusahan dalam hal berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Beberapa orang akan dapat berbicara sedikit atau tidak bisa berbicara sama sekali.
Kebanyakan dari orang-orang yang mengidap autis selalu memiliki minat dan perilaku yang berbeda dengan orang normal lainnya. Misalnya saja, memiliki rutinitas tertentu yang dibuat olehnya, menyukai hingga terobsesi dengan suatu benda.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Tablet untuk Kurap Lengkap dengan Dosis Pemakaian
Gejala lain yang menyertai autis berbeda-beda tiap individu. Misalnya perilaku yang hiperaktif, adanya tindakan impulsive, tindakan agresi, self-harm, memiliki rasa takut atau tidak takut yang berbeda dengan orang normal lainnya.(*)
Baca Juga: Tidak Hanya di Indonesia, Luka Bakar Diobati Pakai Pasta Gigi, Begini Cara Mengobati yang Benar
Source | : | TribunJakarta.com,CiputraHospotal-autis |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar