Dikutip dari Healthline, berbaring setelah makan akan memengaruhi gravitasi dan ini berisiko menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Apakah Minuman dengan Rasa Asam Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Kurma merupakan buah yang banyak dicari dan dikonsumsi selama Ramadan. Tak hanya untuk berbuka, buah dengan rasa manis ini juga disarankan untuk dikonsumsi ketika santap sahur.
Buah kurma merupakan sumber karbohidrat yang baik, sehingga bisa memberikan energi pada tubuh, tanpa memengaruhi sistem dengan kadar gula yang banyak.
Bila dimakan saat sahur, kandungan potasium, serat, dan magnesium dapat menjaga energi selama tidak makan ataupun minum.
Tak hanya itu, dilansir dari laman Oladoc.com, kurma yang tidak diperut membuatnya tak akan memperparah heartburn dan sekaligus mencegah asam lambung.
Probiotik merupakan bakteri baik yang dikenal mampu meningkatkan kesehatan usus dan mempunyai manfaat meredakan asam lambung, jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
Ini dapat ditemykan dalam produk-produk susu, salah satu yang paling populer adalah yogurt.
Cara untuk mengatasi asam lambung naik saat puasa, yakni memastikan porsi makanan yang dikonsumsi.
Menghabiskan waktu lebih dari 10 jam kerap membuat perut terasa lapar dan tergoda untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan.
Tapi sebaiknya jangan terlalu berlebihan, terutama makanan yang berlemak, berminyak, atau memiliki kandungan gula yang tinggi.
Baca Juga: Apakah Minuman dengan Rasa Asam Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Source | : | Healthline,Kompanion,Oladoc.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar