GridHEALTH.id - Asam lambung naik menjadi masalah kesehatan yang sering dikeluhkan ketika menjalankan ibadah puasa.
Sederet gejala seperti sakit perut, dada panas, mual, hingga napas sesak menjadi gangguan tersendiri yang membuat orang berpikir untuk membatalkan puasa.
Melansir laman Kompanion, alasan asam lambung naik saat puasa berkaitan dengan kondisi perut yang kosong dalam kurun waktu tertentu.
Puasa biasanya berlangsung selama kurang lebih 12-13 jam sehari. Dalam periode itu, perut tetap memproduksi asam.
Kondisi perut yang sebagian besar kosong dan asam tetap diproduksi, menyebabkannya menumpuk di perut.
Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri, ini 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apabila hal tersebut terus berlanjut, maka cairan asam mengalir ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri di dada sampai tenggorokan.
Naiknya asam lambung yang terjadi saat tengah menjalani ibadah puasa bisa mengganggu jalannya ibadah.
Jika kerap mengalami asam lambung naik saat puasa, cobalah lakukan cara-cara berikut ini untuk mengatasi dan sekaligus mencegahnya.
Ketika makan sahur, mata mungkin masih sangat mengantuk dan keinginan untuk kembali tidur sangat tinggi.
Tapi sebaiknya hal ini jangan dilakukan, apalagi beberapa menit setelah makan. Karena, dapat menyebabkan asam lambung kambuh pada siang hari.
Baca Juga: Apakah Minuman dengan Rasa Asam Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Dikutip dari Healthline, berbaring setelah makan akan memengaruhi gravitasi dan ini berisiko menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Apakah Minuman dengan Rasa Asam Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Kurma merupakan buah yang banyak dicari dan dikonsumsi selama Ramadan. Tak hanya untuk berbuka, buah dengan rasa manis ini juga disarankan untuk dikonsumsi ketika santap sahur.
Buah kurma merupakan sumber karbohidrat yang baik, sehingga bisa memberikan energi pada tubuh, tanpa memengaruhi sistem dengan kadar gula yang banyak.
Bila dimakan saat sahur, kandungan potasium, serat, dan magnesium dapat menjaga energi selama tidak makan ataupun minum.
Tak hanya itu, dilansir dari laman Oladoc.com, kurma yang tidak diperut membuatnya tak akan memperparah heartburn dan sekaligus mencegah asam lambung.
Probiotik merupakan bakteri baik yang dikenal mampu meningkatkan kesehatan usus dan mempunyai manfaat meredakan asam lambung, jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
Ini dapat ditemykan dalam produk-produk susu, salah satu yang paling populer adalah yogurt.
Cara untuk mengatasi asam lambung naik saat puasa, yakni memastikan porsi makanan yang dikonsumsi.
Menghabiskan waktu lebih dari 10 jam kerap membuat perut terasa lapar dan tergoda untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan.
Tapi sebaiknya jangan terlalu berlebihan, terutama makanan yang berlemak, berminyak, atau memiliki kandungan gula yang tinggi.
Baca Juga: Apakah Minuman dengan Rasa Asam Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Direkomendasikan pilih makanan yang ringan untuk perut, seperti sup ataupun salad.
Kemudian, makan protein dan selesaikan makan dengan mengonsumsi karbohidrat. (*)
Baca Juga: Asam Lambung Naik ke Tenggorokan Bikin Tak Nyaman, Ini Cara Mengatasinya
Source | : | Healthline,Kompanion,Oladoc.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar