Buang air kecil merupakan cara alami tubuh untuk membuang cairan berlebih, zat-zat beracun, serta sisa metabolisme tubuh.
Akan tetapi, jika frekuensinya menjadi lebih sering tentulah akan sangat mengganggu kenyamanan.
Apabila tidak ingin bolak-balik ke kamar mandi setelah sahur untuk buang air kecil, beberapa cara berikut ini mungkin bisa mulai diterapkan.
Minuman berkafein seperti kopi atau teh mempunyai sifat diuretik, sehingga membuat keinginan untuk buang air kecil lebih besar dan ini dapat membuat cairan di tubuh lebih cepat hilang.
Makanan dengan rasa gurih, memang lebih sedap untuk disantap. Tapi di balik kenikmatannya, makanan ini bisa membuat seseorang lebih mudah haus.
Akibatnya, air minum yang dikonsumsi pun menjadi terlalu banyak dan pada akhirnya membuat seseorang lebih sering buang air kecil setelah sahur.
Tubuh ideal membutuhkan asupan cairan sebanyak 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
Namun karena sedang berpuasa, seseorang terkadang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara banyak minum saat makan sahur.
Sebaiknya kebiasaan ini diubah. Kebutuhan cairan bisa tetap terpenuhi dengan cara membaginya dengan pola 2-4-2 yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas air sebelum tidur.
Itulah beberapa alasan sering buang air kecil setelah sahur dan cara untuk meminimalisirnya. (*)
Baca Juga: Manfaat Madu Jika Rutin Dikonsumsi Selama Puasa, Baiknya Diminum Saat Buka atau Sahur?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar