GridHEALTH.id - Frekuensi buang air kecil yang menjadi lebih sering setelah santap sahur, dialami oleh sebagian orang.
Hal ini dirasa mengganggu, karena harus mondar-mandir ke kamar mandi, meskipun tubuh sedang ingin kembali beristirahat.
Ternyata, ada sebuah penelitian yang menjelaskan alasan dari terjadinya kondisi ini.
Penelitian terkait hal ini, dipublikasikan di PubMed National Center for Biotechnology.
Penelitian ini dilakukan kepada para pria Muslim sebelum, selama, dan setelah bulan Ramadan.
Hasilnya menunjukkan, terjadi perubahan volume urine, osmolalitas, serta beberapa kandungan dalam air seni.
Pola makan dan aktivitas yang berubah selama bulan Ramadan, secara tidak langsung berkaitan dengan peningkatan volume urine.
Melansir Fasting Planet, alasan lain mengapa frekuensi buang air kecil saat berpuasa meningkat yakni karena asupan cairan juga yang mengalami peningkatan.
Normalnya, seseorang buang air kecil sebanyak 6 hingga 7 kali dalam satu hari.
Ketika sedang berpuasa, hidrasi tubuh tetap harus terjaga agar sehat. Lantaran hal ini, tubuh akan mengirimkan sinyal haus.
Akibatnya, seseorang cenderung minum lebih banyak saat sahur untuk menjaga asupan cairan selama berpuasa 12-13 jam.
Baca Juga: Pilihan Tepat Menu Buka Puasa dan Sahur yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
Karena hal itulah seseorang jadi sering buang air kecil setelah sahur.
Buang air kecil merupakan cara alami tubuh untuk membuang cairan berlebih, zat-zat beracun, serta sisa metabolisme tubuh.
Akan tetapi, jika frekuensinya menjadi lebih sering tentulah akan sangat mengganggu kenyamanan.
Apabila tidak ingin bolak-balik ke kamar mandi setelah sahur untuk buang air kecil, beberapa cara berikut ini mungkin bisa mulai diterapkan.
Minuman berkafein seperti kopi atau teh mempunyai sifat diuretik, sehingga membuat keinginan untuk buang air kecil lebih besar dan ini dapat membuat cairan di tubuh lebih cepat hilang.
Makanan dengan rasa gurih, memang lebih sedap untuk disantap. Tapi di balik kenikmatannya, makanan ini bisa membuat seseorang lebih mudah haus.
Akibatnya, air minum yang dikonsumsi pun menjadi terlalu banyak dan pada akhirnya membuat seseorang lebih sering buang air kecil setelah sahur.
Tubuh ideal membutuhkan asupan cairan sebanyak 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
Namun karena sedang berpuasa, seseorang terkadang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara banyak minum saat makan sahur.
Sebaiknya kebiasaan ini diubah. Kebutuhan cairan bisa tetap terpenuhi dengan cara membaginya dengan pola 2-4-2 yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas air sebelum tidur.
Itulah beberapa alasan sering buang air kecil setelah sahur dan cara untuk meminimalisirnya. (*)
Baca Juga: Manfaat Madu Jika Rutin Dikonsumsi Selama Puasa, Baiknya Diminum Saat Buka atau Sahur?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar