Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Cara meredakan gejala asam urat salah satunya adalah mengubah pola makan.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa tidak ada makanan yang dapat menyembuhkan asam urat, melainkan hanya membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah sehingga dapat mengurangi gejalanya.
Inilah sejumlah makanan penurun asam urat yang direkomendasikan.
1. Pisang
Pisang mengandung kalium yang tinggi, di mana senyawa ini dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.
Namun bila kristal sudah terbentuk, kalium pada pisang dapat mencegah pengerasan sehingga lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal.
Selain itu, pisang juga rendah purin (senyawa pembentuk asam urat) serta kaya akan serat dan vitamin C yang dapat membantu ekskresi purin dan asam urat.
2. Apel
Baca Juga: 4 Jenis Obat Asam Urat di Apotek dan Efek Sampingnya yang Bisa Muncul
Buah apel juga bisa menjadi makanan penurun asam urat.
Melansir India Times, apel mengandung asam malat yang dapat menetralkan asam urat dalam aliran darah.
Maka dari itu, konsumsi apel secara rutin diyakini dapat memberikan kelegaan bagi siapa saja yang menderita kondisi asam urat tinggi.
3. Ceri
Ceri merupakan salah satu buah yang sangat direkomendasikan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Hal ini dikarenakan ceri mengandung antosianin (pigmen berwarna merah-ungu) yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Kandungan tersebut diyakini dapat menurunkan kadar asam urat sekaligus meredakan nyeri sendi.
4. Berry
Berry secara umum memiliki sifat anti-inflamasi yang terbuat dari zat yang disebut anthocyanin.
Zat khusus ini bermanfaat dan membantu dalam mengurangi kadar asam urat yang tinggi.
Itulah sebagian pilihan buah untuk asam urat yang bisa dikonsumsi selama buka puasa.
Baca Juga: Bukan Cuma Makanan, Ini 3 Hal Ini Bisa Bikin Asam Urat Kambuh
Source | : | kemkes.go.id,Gridhealth,Kompas.com,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar