Perlmutter dalam laman drperlmutter, mengatakan bahwa puasa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Melansir dari Kompas, tubuh akan mulai memecah protein dan memanfaatkan asam amino sebagai bahan bakar selama berpuasa.
Kondisi tersebut merupakan proses pemecahan katabolik protein yang membebaskan bahan kimia bernama purin.
Selanjutnya, purin akan langsung dimetabolisme menjadi asam urat.
Bukan hanya dihasilkan tubuh, purin juga bisa berasal dari konsumsi makanan tinggi purin.
Bersama alkohol dan makanan berfruktosa, purin turut meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Literatur ilmiah juga menunjukkan bahwa puasa bukan menurunkan asam urat, tetapi justru meningkatkan kadarnya untuk sementara.
Para peneliti pun mempelajari efek dari program puasa intermiten untuk menurunkan berat badan.
Metode puasa yang dilakukan, yakni dua hari puasa lengkap hanya diperbolehkan air, dan makan normal selama lima hari lainnya.
Baca Juga: Terasa Pegal, Cara Pengobatan Asam Urat di Pergelangan Tangan
Di satu sisi, penyakit asam urat bukanlah penghalang untuk menjalankan puasa, terutama puasa Ramadan.
Sebab, berdasarkan hasil penelitian dalam Journal of Clinical Rheumatology, tidak ada risiko peningkatan yang signifikan pada serangan nyeri asam urat selama berpuasa.
Source | : | Kompas.com,kemkes.go.id,goutandyou.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar