Jalan merupakan salah satu latihan aerobik, yang mampu meningkatkan penggunaan oksigen dengan memperkuat kerja jantung dan paru.
Efektivitas olahraga ini untuk menurunkan kolesterol juga telah dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasikan di Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology pada Mei 2013.
Seperti berjalan, berlari juga merupakan latihan aerobik. Berlari bisa menurunkan kolesterol dnegan meningkatkan detak jantung.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, usahakan untuk berlari setidaknya 150 menit per minggu.
Dilansir dari Verywell Health, bersepeda juga dapat menghabiskan energi dan ini sekaligus baik untuk kesehatan sendi.
Para ilmuwan melaporkan dalam Journal of American Heart Association, bahwa orang yang bersepada mempunyai kemungkinan lebih kecil mengalami kolesterol tinggi dibanding yang tidak melakukannya.
Olahraga menurunkan kolesterol selanjutnya adalah berenang atau aktivitas fisik lainnya yang dilakukan dalam air.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), berenang selama setengah jam dapat membakar 240 kalori.
Melakukan latihan angkat beban atau latihan resistensi lainnya, sangat membantu menurunkan kolesterol.
Dalam sebuah penelitian, pria yang melakukan jenis latihan ini mengalami perbaikan dalam jumlah kolesterol jahat (HDL) dan peningkatan kolesterol baik. Temuan ini muncul di Journal of Applied Physiology pada Oktober 2013.
American College of Sports Medicine merekomendasikan melakukan latihan ini dua hari seminggu. Dengan delapan hingga 12 repetisi dari delapan hingga 10 latihan yang menargetkan semua kelompok otot utama. (*)
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan Akibat Makan Berlebihan, Termasuk Kesehatan Mental
Source | : | Everyday Health,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar