GridHEALTH.id - Pentingnya mengetahui menu tambahan stunting yang bisa bermanfaat untuk anak.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan perti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.
Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting.
Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK).
Identifikasi dilakukan dengan cara mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) dan dinyatakan berisiko apabila LILA kurang dari 23,5 cm.
Ibu yang mengalami KEK berisiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Sehingga, untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil KEK diberikan Makanan Tambahan Ibu Hamil.
Ada beberapa menu tambahan cegah stunting dari posyandu.
Baca Juga: Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu untuk Cegah Stunting
Jagung menawarkan banyak manfaat seperti vitamin B, serat, zat besi, potasium dan seng yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Bahan yang dibutuhkan hanya 2 buah jagug manis yang telah diserut, 2 butir ayam yang telah dikocok sebelumnya, 1/4 ayam untuk kaldu diambil dagingnya kemudian dipotong kecil-kecil, 1/4 garam, parutan keju sekucupnya.
Langkah membuat:
- Tumis bawang, kemudian masukkan dalam kuah kaldu dan ketika mendidih masukkan jagung, hingga empuk.
- Masukkan garam, potongan ayam, dan telur yang sudah dikocok, dan aduk menggunakan garpu, diamkan hingga telur menggumpal.
- Biarkan sebentar hingga dingin, kemudian Moms bisa tambahkan keju parut di atasnya.
Variasi menu makanan tambahan cegah stunting lainnya yang bisa buat di rumah adalah nasi tim telur ikan sayuran.
Bahan yang harus disiapkan adalah, 5 sdm nasi, 2 butir, telur puyuh kocok lepas, 1 sdm ikan kembung, 1 sdm sawi hijau iris, 2 sdm tomat, cincang, 300 ml kaldu ayam, dan 1 sdt minyak kelapa.
Langkah membuat:
- Masak kaldu, nasi, minyak kelapa, dan ikan kembung hingga lunak dan menjadi bubur.
- Masukkan sawi dan tomat.
Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Anak, Ini Faktanya!
- Masak hingga matang dan lunak, lalu masukkan telur yang sudah dikocok, aduk perlahan hingga rata dan matang.
Siapkan bahan seperti 200 gram ayam giling, 1 buah bawang bombay yang sudah dicincang, 5 gram bawang putih yang sudah dicincang, 250 gram bayam, penyedap makanan, lada, tepung roti, dan 1 butir telur.
Langkah membuat:
- Cincang bayam menjadi kecil-kecil dan masukkan semua bahan ke dalam baskom, lalu aduk rata.
- Bentuk patty menjadi sesuai selera, juga bisa menggunakan cetakan kue.
- Panaskan minyak goreng di atas teflon dan masukkan patty tadi sampai berwarna kecokelatan.
- Angkat dan tirisan patty ayam
Itulah beberapa menu makanan tambahan cegah stunting di Posyandu.
Selayaknya stunting yang berlangsung sejak kecil, bayi dengan kondisi tersebut juga akan terus mengalami hal yang sama sampai ia beranjak dewasa.
Maka dari itu pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting.
Program ini diadakan guna untuk mencegah stunting, yakni gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Pada Usia Berapa Stunting Terjadi pada Anak? Simak Penjelasannya!
Source | : | kemkes.go.id,Jogjakota.go.id,cegahstunting.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar