GridHEALTH.id - Kenali beberapa gejala asam urat yang sering terabaikan.
Melansir dari cdc, asam urat adalah bentuk umum radang sendi yang sangat menyakitkan.
Biasanya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu (sering sendi jempol kaki).
Ada kalanya gejala memburuk, dikenal sebagai suar, dan ada kalanya tidak ada gejala, yang dikenal sebagai remisi.
Serangan asam urat yang berulang dapat menyebabkan artritis gout, bentuk artritis yang memburuk.
Asam urat disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia, di mana terlalu banyak asam urat di dalam tubuh.
Tubuh membuat asam urat saat memecah purin, yang ditemukan di tubuh dan makanan yang makan.
Ketika terlalu banyak asam urat dalam tubuh, kristal asam urat (monosodium urate) dapat menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan di dalam tubuh.
Hiperurisemia tidak selalu menyebabkan asam urat, dan hiperurisemia tanpa gejala asam urat tidak perlu diobati.
Melansir dari clevelandclinic.org, serangan asam urat sangat menyakitkan dan bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali dalam semalam.
Selama serangan asam urat, gejala pada persendian yang terkena mungkin termasuk:
Baca Juga: Manfaat Rutin Melakukan Olahraga Bersepeda untuk Penyintas Asam Urat
2. Perubahan warna atau kemerahan
3. Kekakuan
4. Pembengkakan
5. Kelembutan, bahkan untuk sentuhan ringan
6. Kehangatan, atau perasaan seperti persendian “terbakar”.
Selain beberapa gejala asam urat tersebut, siapa sangka jika penyintas bisa merasakan demam dan menggigil.
Tanpa disadari, gejala asam urat bisa menimbulkan demam dan menggigil.
Melansir dari healthline, dalam studi kasus di tahun 2015 menyebutkan jika penyebab demam dan menggigil ini belum diketahui secara pasti penyebab awalnya.
Kemungkinan, gejala awal tersebut karena adanya pelepasan sitokin.
Ketika kristal asam urat cukup menumpuk, mereka memicu sel kekebalan untuk melepaskan sitokin.
Baca Juga: 6 Obat Alami Penangkal Asam Urat, Aman Dikonsumsi Tanpa Efek Samping
Sitokin adalah protein yang merekrut sel kekebalan lain untuk melindungi tubuh.
Hal ini menyebabkan siklus peradangan sendi yang berlangsung terus-menerus, menciptakan nyeri dan demam simultan yang akut.
Saat demam, sering kali terasa menggigil.
Ini karena tubuh mencoba menaikkan suhunya untuk membantu melawan apa yang diyakininya sebagai infeksi.
Tanpa sadar gemetar dan menggigil untuk menghasilkan panas tambahan.
Beberapa penelitian dari 2017 menunjukkan bahwa respons peradangan dan demam lebih intens pada orang yang berusia di atas 50 tahun, terutama di antara mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Itulah gejala asam urat yang bisa terjadi pada penyintas.
Maka dari itu, pentingnya menemui dokter secepatnya agar penyakit asam urat tidak berkembang dan lebih menyakitkan.
Penyakit ini dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, termasuk perubahan pola makan.
Baca Juga: Resep Ramuan Daun Sukun Efektif Obati Asam Urat dan Diabetes
Source | : | cdc.gov,healthline,Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar