GridHEALTH.id - Hindari gejala tak tertahankan, beginilah cara sembuhkan asam lambung.
Penyakit asam lambung memang sering jadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang.
Masalah asam lambung ini tentulah membuat sebagian orang tak nyaman.
Gejala yang dirasakan biasanya sering mengganggu aktifitas seseorang.
Asam lambung adalah kondisi di mana jumlah asam lambung di dalam lambung meningkat secara berlebihan.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut, sensasi terbakar di dada (yang sering disebut sebagai heartburn atau nyeri dada), mual, muntah, dan rasa pahit di mulut.
Asam lambung biasanya dihasilkan oleh kelenjar lambung dan berperan dalam proses pencernaan makanan.
Namun, jika produksi asam berlebihan atau ada masalah dengan kerja katup antara lambung dan kerongkongan (esofagus), asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala-gejala yang tidak nyaman.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan terjadinya asam lambung yang berlebihan meliputi:
Mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau berminyak, minuman berkafein, alkohol, serta makanan asam atau berperisa dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan.
Bakteri ini dapat menginfeksi lambung dan menyebabkan peradangan serta meningkatkan produksi asam lambung.
Baca Juga: Cara Menggunakan Kunyit untuk Atasi Asam Lambung yang Kambuh
Jika katup ini tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala-gejala asam lambung.
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung.
Jika mengalami masalah asam lambung, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi untuk diagnosis yang tepat dan saran pengobatan yang sesuai.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi gejala asam lambung tanpa menggunakan obat-obatan.
Hindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, asam, dan berkafein.
Makanlah dalam porsi kecil dan secara perlahan, dan usahakan untuk tidak makan terlalu larut malam sebelum tidur.
Beberapa makanan memiliki sifat alkalis yang dapat membantu menetralkan asam lambung.
Contohnya termasuk pisang, kentang, oatmeal, almond, dan sayuran hijau.
Merokok dapat mempengaruhi fungsi katup antara lambung dan kerongkongan, meningkatkan risiko refluks asam.
Alkohol juga dapat merangsang produksi asam lambung.
Baca Juga: Menetralisir Asam Lambung Kambuh: 5 Buah yang Harus Dicoba
Pakaian ketat dapat menekan perut dan memicu refluks asam.
Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh, dengan menggunakan bantal tambahan.
Hal ini dapat membantu mencegah refluks asam saat tidur.
Stres dapat mempengaruhi fungsi pencernaan, termasuk meningkatkan produksi asam lambung.
Cari cara untuk mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan yang membantu rileks.
Jika memiliki kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi gejala asam lambung pada beberapa orang, tetapi tidak semua orang akan merasakan manfaat yang sama.
Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan saran pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Kenali 9 Ciri-ciri Asam Lambung pada Anak dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar